Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kandidat Capres KIB dalam Pertimbangan, Bisa dari Luar Parpol Koalisi

Silatnas KIB di Makassar beberapa minggu lalu merekomendasikan KIB mempertimbangkan kader-kader partai dari KIB sebagai tokoh yang bakal diusung.

Editor: Vito
IST
Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang merupakan gabungan dari tiga partai, yakni PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN), hingga kini belum menentukan figur yang akan diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani. Menurut dia, kandidat capres dari KIB masih dalam pertimbangan.

Ia pun menyinggung soal Silatnas KIB di Makassar beberapa minggu lalu bahwa KIB juga akan mempertimbangkan kader-kader partai dari KIB sebagai tokoh yang bakal diusung.

"Ini artinya ketiga partai KIB terbuka mempertimbangkan sosok internal, termasuk Pak AH (Airlangga Hartarto) sebagai Ketum Partai Golkar," katanya, kepada wartawan, Senin (21/11).

Wakil Ketua MPR RI itu menuturkan, pembicaraan soal capres di KIB akan dimulai setelah peluncuran program PATEN KIB.

"Namun ini tidak berarti bahwa KIB menutup sosok-sosok yang berasal dari luar KIB," jelasnya.

Anggota KIB, dia menambahkan, akan mulai masuk pada pembicaraan soal kriteria paslon dalam beberapa waktu ke depan.

"Jadi, agenda KIB ke depan memang secara tertutup mulai bicara tentang kriteria paslon dan lain-lain. Tentu tidak perlu juga terburu-buru dan pakai target kapan kesepakatan itu diharapkan, karena pendaftaran paslon toh masih lebih dari 10 bulan lagi," tandasnya.

Adapun, elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung, baik oleh  Partai Golkar maupun KIB tercatat cukup rendah.

Seperti diketahui, jajak pendapat Litbang Kompas Oktober 2022 menunjukan elektabilitas Airlangga sebagai capres berada di papan bawah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu hanya mendapatkan tingkat elektoral 0,5 persen. Sementara, elektabilitas Partai Golkar berada di urutan keempat dengan angka 7,9 persen.

Rendahnya elektabilitas Airlangga dan Partai Golkar itu kemudian memunculkan isu KIB bakal mengusung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai capres di pilpres 2024.

Hal itu menyusul survei SMRC menyebut elektabilitas Golkar akan meningkat menjadi 17 persen bila mencalonkan Ganjar sebagai capres, atau naik 6 persen dari 11 persen saat survei dilakukan.

Di sisi lain, angka elektoral Golkar tidak akan mengalami kenaikan signifikan jika mengusung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto sebagai capres. Airlangga hanya memberi dampak kenaikan sebanyak 2 persen, sehingga elektabilitas Partai Golkar menjadi 13 persen.

Meski demikian, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyatakan, hingga kini partainya belum mengubah keputusan untuk mencalonkan sang Ketum Airlangga Hartarto sebagai capres 2024.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved