Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Guncang Cianjur

Kata BMKG Penyebab Gempa Cianjur, Data Sementara Ada 56 Orang Meninggal

BMKG belum bisa memastikan gempa magnitudo 5,6 di Cianjur berasal dari aktivitas atau pergerakan sesar Cimandiri atau sesar Padalarang.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/ wijaya kusuma
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. 

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Penyebab gempa yang mengguncang wilayah Cianjur dan sekitarnya hingga saat ini masih diteliti pihak BMKG.

Pihak BMKG belum dapat memastikan apa yang menyebabkan gempa berkekuatan M 5,6 tersebut.

Ada dua dugaan yang sedang ditelusuri, yakni apakah dari aktivitas sesar Cimandiri atau Padalarang.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur - Bupati Herman Suherman: Korban Tewas Bertambah Jadi 56 Orang

BMKG belum bisa memastikan gempa magnitudo 5,6 di Cianjur berasal dari aktivitas atau pergerakan sesar Cimandiri atau sesar Padalarang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya masih terus mendata kedua sesar tersebut dengan melakukan pengukuran.

"Jenisnya gempa bumi dangkal diduga akibat aktivitas Sesar Cimandiri atau Sesar Padalarang," kata Dwikorita seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (21/11/2022).

"Jadi kami belum dapat memastikan sesar yang mana karena masih membutuhkan beberapa data yang harus kami cek langsung di lapangan dengan pengukuran," kata Dwikorita.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tidak hanya mengarah pada satu data sesar untuk memastikan pusat gempa bumi.

Baca juga: Kejadian Mistis 2 Minggu Sebelum Rizky Bunuh Anak dan Lukai Istri, Disebut Akibat Berguru ke Cianjur

Baca juga: BNPB: 2 Warga Meninggal Dampak Gempa Cianjur M 5,6

"Bisa juga patahan yang lain, kami tidak mengarah pada satu (sesar)."

"Jadi data kami kumpulkan di keduanya, tidak terfokus di satu (sesar) agar bisa memastikan patahan yang mana," ucap dia.

Sementara itu, kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, meliputi wilayah Cianjur V-VI MMI dan Garut dan Sukabumi IV – V MMI.

Lalu, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, serta Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, dan Depok II – III MMI.

"Ada kerusakan bangunan ruko serta tercatat terjadi longsor di wilayah Cianjur, akibat dari gempa bumi tersebut."

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," beber dia.

Sebagai informasi, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved