Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Dorong Masuknya Investasi, DPMPTSP Jateng Luncurkan Lakon-e Pandu

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mendorong perbaikan iklim investasi

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Peluncuran Layanan Konsultasi dan Pendampingan Terpadu Secara Elektronik (Lakon-e Pandu) ditandai dengan pemukulan gong dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dan Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri di salah satu hotel di Kota Semarang, Selasa (22/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mendorong perbaikan iklim investasi dan kemudahan berusaha di Jawa Tengah.

Hal itu di antaranya yakni dengan melakukan digitalisasi layanan perizinan dengan meluncurkan Layanan Konsultasi dan Pendampingan Terpadu Secara  Elektronik (Lakon-e Pandu).

"Sesuai arahan KPK, masyarakat atau pelaku usaha itu tidak diperbolehkan untuk istilahnya datang ke SKPT teknis. Tapi yang namanya perizinan, pintu masuk keluar, itu harus masuk di DPMPTSP.

Sekiranya ini membutuhkan pendampingan dari teknis, ini dari DPMPTSP yang mengoordinasikan. Koordinasi itu kami kemas dalam satu inovasi layanan ini," kata Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri di sela peluncuran layanan Konsultasi dan Pendampingan Terpadu Secara  Elektronik (Lakon-e Pandu) di salah satu hotel di Kota Semarang, Selasa (22/11/2022).

Ratna lebih lanjut mengatakan, inovasi Lakon-e Pandu sendiri memiliki beberapa fitur yang mendukung kemudahan.

Disebutkan, di antaranya yakni dari perspektif pemohon, yang menurutnya lebih efisien karena pengguna layanan bisa menentukan sendiri waktu yang dikehendaki.

Sementara apabila pengurusan darurat atau mendesak, tersedia layanan prioritas.

"Dengan layanan ini peningkatan kualitas akan terwujud, yaitu karena sifatnya yang kolaboratif, efisien, dan ada feedback dari pelaku usaha.

(Feedback) ada penilaian terhadap layanan kami. Jadi perspektif ini bukan hanya dari kemauan kami, tetapi juga kemauan masyarakat."

"Jadi ini sesuai keinginan kami untuk memberikan layanan prima dan pemanfaatan lebih luas kepada masyarakat, karena kami yakin kalau dalam penyelenggaraan perizinan ini tidak clear and clear, bagaimana investasi akan meningkat," terangnya.

Sementara itu, Ratna mengatakan, layanan tersebut kini sudah bisa mulai dimanfaatkan masyarakat.

Sebagai awal, di mengatakan, dibuka untuk empat sektor yaitu perindustrian, perikanan, kesehatan, dan perdagangan.

"Tahap berikutnya nanti sembilan sektor, kemudian seluruh sektor," tukasnya.

Turut hadir meresmikan layanan tersebut yakni Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.

Sumarno mengatakan, dengan layanan yang terdigitalisasi ini diharapkan dapat mendorong masuknya investasi di Jawa Tengah dengan sistem perizinannya yang semakin dipermudah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved