Berita Demak
Kepala BPBD Demak: Ada Dua Desa di Dua Kecamatan Rawan Tanah Longsor
BPBD Demak sebut dua desa di dua kecamatan Kabupaten Demak harus diwaspadi.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - BPBD Demak sebut dua desa di dua kecamatan Kabupaten Demak harus diwaspadi terjadi bencana tanah longsor.
Diketahui bahwa BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam waktu singkat untuk periode 22 - 24 November 2022 dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Mengacu pada data tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Demak Muhammad Agus Nugroho Luhur Pambudi menyampaikan dengan intensitas hujan lebat bisa juga memicu terjadinya tanah longsor.
Ia menjelaskan di Kabupaten Demak ada dua Desa yang ada di dua kecamatan yang harus diwaspadi terjadi tanah longsor diantaranya, Desa Jeragung Kecamatan Karangawen, dan Desa Banyumeneng di Mranggen.
"Berkaitan dengan longsor kebetulan di Demak ini hanya ada di dua desa di dua kecamatan sehingga potensinya kecil sekali, namun demikian harus tetap kami waspadi dan kami antisipasi," kata Agus kepada Tribunjateng, Selasa (22/11/2022).
Dengan potensi yang ada, Agus hanya bisa berharap tidak terjadi hal yang tidak dinginkan meskipun pihaknya sudah melakukan beberapa upaya untuk melakukan antisipasi bencana.
"Semoga wilayah kabupaten Demak aman terkendali dan di jauhkan dari berbgai musibah dan bencana," ujarnya
Sebagai informasi tambahan BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. (*)