Berita Viral
Viral Cuitan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Sebut Bekingan Tambang Pasir Ilegal Klaten Ngeri
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebut jika bekingan tambang pasir ilegal di Klaten, Jawa Tengah tergolong ngeri.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebut jika bekingan tambang pasir ilegal di Klaten, Jawa Tengah tergolong ngeri.
Hal itu ia ungkapkan saat menanggapi keluhan netizen Twitter untuk menindak tambang pasir di Klaten.
Awalnya akun Twitter @amr715882 menuliskan keluhan tentang tambang pasir ilegal di Kabupaten Klaten pada Minggu (27/11/2022).
Akun itu meminta kepada Gibran menyampaikan pesan kepada Jokowi supaya menindak tambang pasir ilegal.
Baca juga: Rencana Tuhan Berbeda, Firman Batal Nikah Karena Calon Pengantin Wanita Tewas Akibat Gempa Cianjur
Akun itu lalu menyertakan akun Twitter Preside Jokowi, Kapolri Listyo Sigit dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
"Mas..sampekan ke pak
@jokowi
untuk menindak tambang pasir ilegal yg ada di kab.klaten,lebih dari 20 titik lokasi..tp dibiarkan..
@ListyoSigitP
@ganjarpranowo"
Gibran pun langsung membalas cuitan itu lewat akunnya @gibran_tweet dengan mengatakan jika bekingan para penambang ilegal ngeri.
"Ya pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Backingan nya ngeri" tulis Gibran.
Selain itu, Gibran juga sudah menerima keluhan Bupati Klaten perihal tambang pasir ilegal.
Cuitan Gibran ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.
@27kin*** "Backing nya bintang siji yo mas"
@co_***_cool "Sekelas pemimpin aja nulis "backingan nya ngeri"
Apalagi gw rakyat biasa, ga ada power apa apa hidup didunia ini. Jangan cari masalah aja deh udh cukup, drpd ribut sama org lain"
@achman_***bu "Sekelas Mas Wali dan bahkan Anak Seorang Presiden aja bilang ngeri Bekingan'y..
Lah bgm Rakyat biasa...????"
@AhmadHild***a "Coba mas wali juga cari bekingan, mungkin sama kang cecep, kang murad dan kang ujang"
@angga_arrasy*** "Lha jenengan kan backinganipun tiang nomor setunggal se-Indonesia mas"

Cuitan Gibran ini pun sudah disukai sebanyak 8 ribu kali.
Namun belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait.