Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Benarkah Volume Darah Sedikit Saat Menstruasi Bikin Wanita Susah Hamil? Ini Kata Dokter Boyke

Benarkah Volume Darah Sedikit Saat Menstruasi Bikin Wanita Susah Hamil? Ini Kata Dokter Boyke

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
http://ste.india.com
Benarkah Volume Darah Sedikit Saat Menstruasi Bikin Wanita Susah Hamil? Ini Kata Dokter Boyke 

Benarkah Volume Darah Sedikit Saat Menstruasi Bikin Wanita Susah Hamil? Ini Kata Dokter Boyke

TRIBUNJATENG.COM - Pakar seksolog Dokter Boyke menjelaskan apakah volume darah yang keluar saat haid mempengaruhi susah atau tidaknya seorang perempuan hamil.

Hal ini dijelaskan oleh Dokter Boyke lewat channel Youtube Sonora FM.

Dalam kesempatan tersebut, Dokter Boyke membahas soal mitos atau fakta.

Benarkah volume darah yang keluar saat haid mempengaruhi susah atau tidaknya seorang perempuan hamil.

Normalnya, siklus menstruasi terjadi setiap 21-35 hari, setiap perempuan memiliki siklus yang berbeda.

Begitu pula dengan volume darah yang keluar selama menstruasi.

Dokter Boyke menjelaskan tak perlu khawatir dengan volume darah yang keluar saat menstruasi.

Sebab, itu tidak bisa jadi penentu mudah atau tidaknya seorang perempuan hamil.

Dokter Boyke menegaskan volume darah sedikit saat menstruasi membuat perempuan susah hamil adalah mitos belaka.

"Itu yang mengatakan (darah) haid sedikit gak bisa hamil, itu adalah mitos," tegas Dokter Boyke.

Dokter Boyke melanjutkan bahwa durasi menstruasi yang normal sekitar 3-7 hari.

Adapun volume darah yang keluar selama masa menstruasi bergantung pada lepasnya selaput lendir rahim.

Tentu saja, setiap perempuan memiliki volume yang berbeda dan itu tidak bisa menjadi patokan untuk menentukan sulit atau tidaknya hamil.

"Pokoknya yang penting haidnya jumlah antara yang normal itu 3-7 hari.

Mau jumlahnya sedikit, mau banyak, itu tergantung dari pada luruhnya selaput lendir rahim atau endometrium," terang Dokter Boyke.

Di samping itu, Dokter Boyke juga menjelaskan bahwa durasi haid yang normal sekitar 3-7 hari.

"Faktanya adalah, bahwa asal wanita itu haid dan dalam jumlahnya 3-7 hari itu dianggap masih haid yang normal," tandas Dokter Boyke.

Mitos atau Fakta Perempuan Gemuk Susah Hamil

Dokter Boyke menjelaskan bahwa wanita gemuk cenderung lebih susah hamil.

"Kegemukan adalah kontra indikasi relatif kehamilan, artinya kegemukan sering kali membuat sulit hamil," ungkap Dokter Boyke.

Kelebihan berat badan membuat hormon esterogen terganggu.

"Lemak yang ada di perut dan sebagainya itu bisa beraromatisasi menjadi hormon estrogen," jelas Dokter Boyke.

Hormon estrogen yang tinggi akan menambah risiko susah hamil.

"Akibatnya kalau hormon estrogennya tinggi maka ovulasi tidak terjadi akibatnya sulit terjadi kehamilan," jelas dia.

"Jadi fakta, wanita yang kalau gemuk akan sulit hamil," imbuh dia.

Dalam kesempatan tersebut, Dokter Boyke turut menjelaskan berat badan ideal agar mudah hamil.

Dokter Boyke menyebutkan bahwa berat badan ideal wanita untuk hamil yaitu tinggi badan dikurangi 110.

Contohnya, jika memiliki tinggi badan 170, maka idealnya berat badannya yaitu 60 kg.

Tidak hanya wanita, pria juga perlu memperhatikan berat badan.

Dokter Boyke menyarankan pria memiliki berat badan yaitu tinggi badan dikurangi 100.

Artinya ketika tinggi badan 170, maka perlu memiliki berat badan 70 Kg.

Ada alasan mengapa berat badan perempuan harus lebih rendah dibanding pria.

"Karena yang hamil itu wanita jadi harus lebih ideal bentuk tubuhnya daripada pria," ujar dia.

Tetapi kalau pria ingin dalam berat badan ideal, maka tinggi badan dikurangi 100 kemudian kurangi lagi 10 persen dari hasil pengurangan.

Contohnya tinggi badan 170, kemudian kurangi 100 artinya 70 dan 10.  (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved