Meski Angka Pengangguran Terendah ke-3 se-Jateng, Pemkab Sukoharjo Rutin Gelar Job Fair & Pelatihan

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO- Berbagai upaya dilakukan Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja untuk menekan angka pengangguran terbuka. 

Mulai pelatihan keterampilan di berbagai jurusan, hingga menggelar pameran kerja (job fair). 

Program rutin pelatihan keterampilan pun sudah dilakukan dengan sasaran masyarakat Kabupaten Sukoharjo. 

Baru-baru ini, Pemkab juga sukses menggelar Job Fair yang menghadirkan 30 perusahaan di halaman kantor BLK Sukoharjo. 

Ribuan pencari kerja memadati acara itu setelah beberapa tahun tidak diadakan karena pandemi Covid 19. 

Sebetulnya angka pengangguran di Kabupaten Sukoharjo, dilihat dari data statistik, tidak lah besar seperti daerah lain. 

Bahkan, data BPS Jateng Tahun 2021 menyebut Kabupaten Sukoharjo menempati peringkat ketiga dengan angka pengangguran terendah se Jawa Tengah, yakni di angka 3,32 persen. 

"Angka pengangguran 3,32 persen tahun 2021. Asal seminggu kerja sehari, itu juga dianggap bekerja," kata Kabid Penempatan Pelatihan dan Transmigrasi Daru Noorhadi,  Selasa (29/11/2022). 

Ini menandakan masyarakat Kabupaten Sukoharjo cukup produktif. Keberadaan banyaknya perusahaan di Kabupaten Sukoharjo juga berpengaruh terhadap serapan tenaga kerja yang tinggi. 

Terlebih posisi Sukoharjo yang strategis sebagai kawasan industri dan dekat dengan kota Surakarta. 

Masyarakat  yang tidak bekerja pun bukan berarti tidak memiliki kesempatan kerja. Menurut dia, bisa saja warga enggan bekerja di perusahaan karena tidak menemukan posisi yang cocok sesuai keinginan hatinya. 

Atau lowongan kerja yang ada tidak klop dengan kompetensi yang dimiliki pencari kerja. 

Nyatanya banyak perusahaan di Sukoharjo dan sekitarnya yang masih terus mencari pekerjaan untuk menempati berbagai posisi. 

"Bisa juga tidak klop, antara lowongan dengan kompetensi," katanya. (*)