Berita Pekalongan
Satu Bulan, 13 Ruas Jalan di Resmikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq
Slogan 'Dalan alus rejeki mulus' progam yang selalu digembor-gemborkan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq memang tak main-main.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m nur huda
"Insya Allah tahun 2023, saya genjot lagi jalan di Kabupaten Pekalongan agar semakin banyak yang alus di Kabupaten Pekalongan ini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DPU dan Taru Kabupaten Pekalongan Murdiarso mengatakan, untuk tahun 2022 ini, kita ada 143 paket baik jalan, jembatan, maupun drainase.
Dari 143 paket itu, 37 di antaranya merupakan paket lelang. Paket lelang ini nilainya total Rp 74,1 miliar. Termasuk didalamnya pengadaan aspal.
"37 paket lelang tadi, yang fisiknya sudah selesai 100 persen ada 24 paket dan yang masih berjalan ada 13 paket. Jadi, ini kalau diprosentase ya ada 65 persen sudah selesai."
"Insyaallah ini, kontrak kami, yang penetapan (dari APBD penetapan) yang lelang tanggal 20 Desember sudah selesai semua. Hanya, ada satu paket yang perubahan anggaran yang mungkin sampai di akhir-akhir Desember 2022 tapi tidak sampai di tanggal 31," katanya.
Kemudian untuk paket yang penunjukkan langsung, ada 106 paket dan ini yang sudah selesai itu ada 89 paket. Jadi, yang belum selesai ada 17 paket yang masih dalam proses pekerjaan.
"Sebagian paket yang masih dalam proses pengerjaan, karena paket yang muncul dari anggaran Perubahan. Kalau yang dari penetapan sudah selesai," imbuhnya.
Saat disinggung mengenai, berapa panjang jalan Kabupaten Pekalongan yang sudah selesai diperbaiki, pihaknya menjelaskan, di tahun 2021 kemantapan jalan baru 72 persen.
Setelah digenjot terus menerus untuk perbaikan jalan, terutama yang jalan kabupaten saat ini sudah 41,8 kilometer.
"Itu untuk jalan kabupaten, karena kita juga ada jalan poros yang juga butuh perhatian."
"Dari panjang jalan kita (seluruh Kabupaten Pekalongan) itu, 669,9 kilometer, posisi tahun 2021 yang sudah baik itu sudah 482 kilometer. Nah sekarang tambah 41,8 kilometer itu berarti sekitar 524,1 kilometer yang sudah baik."
"Jadi sisanya kurang sekitar 145 kilometer. Tapi, itu butuh biaya besar untuk memperbaiki sisa 145 kilometer itu," jelasnya.
Pihaknya berhitung, pada waktu itu dengan kemantapan yang sudah mencapai 72 persen untuk mencapai 100 persen itu, paling tidak untuk memperbaiki jalan tersebut membutuhkan anggaran sampai Rp 300 miliar.
Jadi, dengan kondisi jalan yang masih banyak yang ditangani, kemudian kondisi fiskal keuangan daerah yang memang terbatas, memang perlu memprioritaskan jalan-jalan yang perlu ditangani.
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Bupati-Pekalongan-Fadia-Arafiq-di-sela-meresmikan-jalan.jpg)