Jokowi Dinilai Tak Mungkin Tinggalkan Relawan
Relawan jadi instrumen penting bagi Jokowi yang telah mendukung dari Pilgub DKI, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019.
TRIBUN JATENG.COM, JAKARTA - Keberadaan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan sejumlah kalangan.
Hal itu menyusul berbagai aktivitasnya yang dinilai justru kontraproduktif dengan semangat awal pembentukannya, terlebih saat ini menjelang masa akhir jabatan presiden.
Meski demikian, Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea menilai, Presiden Joko Widodo tak akan mungkin berpisah dengan relawan.
Ia yakin, Jokowi pun tak akan pernah meninggalkan relawan yang telah membantunya menjadi Presiden RI.
“Relawan jadi instrumen penting buat Pak Jokowi. Saya mendukung Presiden dari Pilgub DKI, Pilpres 2014, Pilpres 2019. Jadi tidak mungkin tiba-tiba politisi partai meminta relawan dengan Pak Jokowi terpisahkan. Sangat tidak mungkin,” ujarnya, ditemui dalam konferensi pers Musra Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/11).
Ia pun mengeklaim Jokowi tak ikut campur dalam penentuan calon presiden (capres) pada kontestasi elektoral 2024.
Selama ini, yang dilakukan Jokowi hanya memaparkan kriteria calon pemimpin yang akan menggantikannya.
“Beliau hanya memberikan pedoman, pemimpin harus bisa melanjutkan pembangunan berjalan terus. Kecuali Pak Jokowi memerintahkan harus A, ya itu enggak boleh,” paparnya.
Meski tak disampaikan secara tersirat, Andi mengaku telah mengetahui siapa figur capres yang diinginkan Jokowi. Ia tak menampik jika sosok itu adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Menurut dia, selama ini Ganjar menjadi capres unggulan yang paling diinginkan oleh masyarakat dalam delapan kali penyelenggaraan Musra.
“Jadi saya yakin, tidak mendahului yang di atas, bahwa calon yang dimaksud Pak Jokowi dengan Musra itu akan sama. Pasti akan sama,” tandasnya. (Kompas.com/Tatang Guritno)