Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Program PINTAR

Perbaiki Kualitas Pendidikan Berdasarkan Data Rapor, Pemkab Kendal Gelar Temu Pemangku Kepentingan

Pemkab Kendal bekerja sama dengan Tanoto Foundation menggelar pertemuan bersama para pemangku kepentingan

Editor: abduh imanulhaq
IST
Pemkab Kendal bersama Tanoto Foundation menggelar pertemuan para pemangku kepentingan dalam rangka perbaikan kualitas pendidikan berdasarkan data rapor pendidikan. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemkab Kendal bekerja sama dengan Tanoto Foundation menggelar pertemuan bersama para pemangku kepentingan dalam rangka perbaikan kualitas pendidikan berdasarkan data rapor pendidikan.

Pertemuan yang diselenggarakan di Hotel Sae Inn Kendal ini dihadiri Wahyu Yusuf Akhmadi - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Nurkolis - Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Jawa Tengah, Purwaning Puji H - Subkor Sosial Budaya Baperlitbang, Muslikhan - Kasi Penma Kemenag Kendal, BPKAD, Dewan Pendidikan, Dinas Kominfo, dan BPKAD.

“Kegiatan ini diselenggarakan dengan pertimbangan adanya fakta di lapangan bahwa program-progam perbaikan kualitas pendidikan yang telah ada masih ada yang belum maksimal pelaksanaannya. Seperti contohnya, hasil belajar ada yang masih di bawah rata-rata serta terdapat kesenjangan antarkelompok dan wilayah,” ungkap Wahyu dalam pemaparan materinya.

Wahyu melanjutkan, ada tiga agenda besar yang menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut, yaitu rapor pendidikan daerah dan sekolah, program sekolah penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), serta pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Berdasarkan data rapor pendidikan, perbaikan dilakukan terhadap kemampuan literasi & numerasi siswa, indeks kualitas pembelajaran dan refleksi guru, iklim sekolah, dan kepemimpinan instruksional kepala sekolah.

Wahyu Yusuf Akhmadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan
Wahyu Yusuf Akhmadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan (IST)

“Mengenai program sekolah penggerak, hasil yang diharapkan nantinya sekolah dapat menjadi katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Maka, hasil belajar harus di atas level yang diharapkan, lingkungan belajar tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga inklusif,” terang Wahyu dalam pemaparan materinya.

Terkait pemenuhan SPM, Wahyu mengatakan program perbaikan disusun tidak hanya berdasarkan tingkat pemenuhan minimal kemampuan literasi numerasi, angka partisipasi sekolah, tingkat mutu hasil belajar, target dan realisasi hasil belajar, tetapi juga Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Berdasarkan data-data tersebut, Purwaning Puji H., Subkor Sosial Budaya Baperlitbang, menyampaikan bahwa perencanaan program perbaikan perlu dirancang berkelanjutan.

Di dalamnya perlu mencakup Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 4, yang secara signifikan membahas tentang angka partisipasi PAUD, angka rata-rata lama sekolah dan angka harapan sekolah, angka putus sekolah SD & SMP, pemanfaatan TIK, serta angka literasi khususnya matematika.

Dalam sesi diskusi, Supardi, Pengawas Bidang SMP menyampaikan usulan mengenai perlu adanya regulasi dan target pencapaian agar terukur.

Sementara itu, Shodiq Purwanto menyampaikan bahwasanya kepemimpinan pembelajaran menjadi hal yang utama dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.

Padahal jumlah kepsek yang kosong di Kendal kurang lebih 100 sekolah. \

“Saya berharap semoga ketimpangan antara ketersediaan dan kebutuhan jumlah kepala sekolah ini bisa menjadi perhatian pemerintah,” jelas Shodiq.

Pertemuan tersebut terselenggara tak lepas dari inisiasi mitra Pemkab Kendal, yaitu Tanoto Foundation.

Tanoto Foundation telah membersamai perbaikan kualitas pendidikan Kabupaten Kendal sejak 2018.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved