Tommy Salim Raih Pole Position Kelas FFA 250 Trial Game Asphalt 2022 di Sirkuit Mijen Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Trial Game Asphalt 2022 seri ketiga digelar di Sirkuit Mijen, Semarang pada 2-3 Desember 2022.

Di hari pertama, sesi Free Practice dan Kualifikasi berlangsung panas. Para pebalap top Indonesia berebut pole position untuk beraksi di Final Race, Sabtu (3/12/2022).

Pimpinan Lomba Trial Game Asphalt 2022, Jim Sudaryanto, mengatakan gelaran supermoto besutan 76 Rider di Semarang ini menjadi seri terakhir atau final round dari rangkaian Trial Game Asphalt 2022.

"Dari total 10 kelas yang diperlombakan, terdapat tiga kelas utama yaitu FFA 250, Trail 175 Open dan Trail 175 Junior," ujarnya.

Persaingan ketat tersaji di FFA 250. Trio rider Tanah Air gaspol demi berada di pole position terdepan.

Tommy Salim dari 76 Rider berhasil mencatatkan waktu tercepat 51,785 detik. Menyusul di belakangnya adalah Lewish Cornish yang meraih 51,871 detik.

Sementara Farudila Adam harus puas dengan raihan waktu 51,974 detik.

"Di kelas Trail 175 Open, Andrias Lukito berhasil unggul dengan catatan waktu tercepat 53,431 detik. Membuntuti di belakangnya ada Farudila Adam yang mencoba menyalip Andrias dengan catatan waktu 53,599 detik," terangnya.

Sedangkan, Raden Aludona memperoleh catatan waktu 54,230 detik dan mengungguli Tommy Salim yang terpaksa harus puas dengan catatan waktu 54,240 detik.

"Lalu di kelas Trail 175 Junior, Andrias Lukito juga berhasil unggul dari dua rivalnya dengan catatan waktu 53,172 detik. Diikuti oleh Reyhan Lapendoz dengan catatan waktu 54,821 detik dan Benaya Farrel yang meraih 55,496 detik," pungkasnya.

Pihaknya menambahkan, total peserta yang mengikuti Trial Game Asphalt 2022 di Semarang ada 85 starter di 10 kelas yang dipertandingkan.

Dari sekian peserta, paling banyak berasal dari Semarang, Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta.

“Dipertandingkan 10 kelas, 3 kelas utama dan tujuh kelas pendukung. Untuk Komunitas masuk kategori kelas pendukung,” katanya.

Dalam kondisi hujan, lintasan sirkuit Mijen Semarang mudah terbentuk genangan ketika diguyur hujan lebat. Oleh sebab itu, sebelum lomba dimulai, akan dicek terlebih dahulu apakah memungkinkan untuk dilanjutkan.

“Karena hujan agak lebat kondisi trek rawan agak tinggi genangan, kalau reda baru dilanjutkan lagi tentunya dengan jarak pandang pebalap yang baik,” tambahnya.

Meski demikian, dari balapan tersebut para pebalap bisa menaklukan lintasannya.

“Meski trek basah setelah diguyur hujan dan kena hujan mereka bisa latihan dengan kecepatan tinggi. Tidak ada yang terpeleset, karena sudah menyesuaikan dengan lintasan ini,” jelasnya.

“TGA ini seri penentuan atau final pemilihan juara umum dari dua seri sebelumnya. Yakni seri Purwokerto dan di Bandung,” tutupnya. (*)