Berita Viral
Sudah Bagi Amplop Isi 1 Juta ke RW Tapi Tak Terpilih Tatang Ngamuk Minta Uang Kembali, Ini Curhatnya
Merasa dikhianati, Tatang Johari lalu mencak-mencak dan meminta para penerima amplop tersebut agar memulangkannya kembali
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tatang Jauhari merasa kena rayuan angin surga. Ia yang tak terima kini akan 'menuntut balas'.
Caranya, dengan meminta mereka yang sudah menerima amplop darinya berisi Rp 1 juta untuk mengembalikan.
Menurut Tatang, lebih baik uang itu buat anak yatim piatu.
Itulah sepenggal kisah di balik pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Kisah Pak Tatang ini kemudian viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Hujan Gerimis Iringi Bupati Brebes Idza Priyanti Lepas Jabatan, Jalan 1,5 Km Bawa Bantal dan Tikar
Baca juga: Wanita di Batang Tiduran di Tengah Jalan Raya, Tak Mau Minggir dan Ancam Gigit Warga yang Mendekat
Ini cerita lengkap Tatang Johari yang mengamuk dan meminta para ketua RW yang telah menerima amplop darinya untuk dikembalikan.
Bermulai ketika Tatang Johari baru saja kalah usai mencalon diri sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Tatang tak terima lantaran kekalahan tersebut dianggap tidak fair.
Ia mengaku kesal dengan para Ketua RW.
Pasalnya, para ketua RW tersebut telah menerima amplop darinya tapi tak memilihnya dalam pemilihan Ketua LPM.
Merasa dikhianati, Tatang Johari lalu mencak-mencak dan meminta para penerima amplop tersebut agar memulangkannya kembali.
Menurut Tatang Johari, dirinya sudah menyebar 22 amplop kepada sejumlah Ketua RW, tokoh agama, hingga kader.
Masing-masing dari mereka, menurut Tatang menerima amplop yang berisi uang tunai Rp 1 juta.
Janji 'Angin Surga'
Ketika dikonfirmasi wartawan, Tatang Johari mengaku bahwa dirinya banyak dijanjikan 'angin surga' oleh para penerima amplop tersebut.
Angin surga yang dimaksud Tatang Johari adalah bahwa si penerima amplop ini mengiming-imingi akan memilihnya dalam pemilihan tersebut.
Namun kenyataannya, ia hanya mendapat dua suara dan gagal terpilih menjadi Ketua LPM Bedahan.
"Wah banyak angin surga, sangat luar biasa itu. Semua angin surga menjanjikan, menjanjikan semuanya. Sekarang misalnya Anda tidak berpihak ke saya, ngapain saya memberikan. Lebih baik untuk yatim piatu," ujar Tatang saat ditemui di kediamannya pada Kamis (1/12/2022) kemarin.
"Nah itu dia karena angin surganya luar biasa saya jadi percaya."
"Mereka sambutannya luar biasa, mereka bilang amanah Pak Tatang ya, siap berjuang Pak Tatang ya, Insya Allah Pak Tatang ya, itu apa namanya jika bukan angin surga."
"Namanya saya berjalan sebelum final itu tiga bulan lalu selalu silaturahmi, saya pupuk dengan kebaikan, ternyata bukan buah manis yang saya dapat, malah buah pahit," timpalnya.
Kini ibarat nasi telah menjadi bubur. Tatang Johari merasa telah dibohongi oleh para penerima amplop tersebut.
"Iya, menjanjikan (memberikan dukungan) malah mereka. Jelas (merasa dibohongi), akan saya basmi kemunafikan," kata dia.
Tugas dan Fungsi LPM di Kota Depok
Lantaran viral aksi Tatang Si Bangor, banyak juga yang penasaran apakah itu LPM dan apa saja tugas dan fungsinya di Kota Depok.
Melansir laman Pemkot Depok, LMP ada di setiap kelurahan, kecamatan sampai di tingkat kota.
Peran dan fungsi LPM berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan.
Adapun tugas LPM ialah"
-Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif;
-Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara, dan mengembangkan pembangunan secara partisipatif;
-Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, dan swadaya masyarakat
-Serta menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu fungsi LPM ialah:
-Penampung dan penyalur aspirasi masyarakat dalam pembangunan
-Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka meperkokoh NKRI
-Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat
-Penyusun rencana, pelaksana, pengendali, pelestarian, dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif
-Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi serta swadaya gotong-royong masyarakat
-Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga; dan pemberdayaan hak politik masyarakat.
LPM juga diharapkan dapat lebih bersinergi dan menjalin kemitraan dengan OPD terkait, dalam hal ini BPMK, kelompok elemen masyarakat dan masyarakat umumnya dalam mewujudkan visi Kota Depok yaitu Kota Depok yang Unggul, Nyaman dan Relijius. (Tribunjakarta)