Kabupaten Semarang
Jalan Bima Penghubung Ungaran dan Mranggen Segera Diperbaiki, Lebarnya Ditambah 1 Meter
Pemkab Semarang membangun jalur alternatif Ungaran menuju Mranggen Demak di dalam permukiman warga sebagai pengalihan arus lalu lintas.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Perbaikan dan pelebaran Jalan Bima, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang mulai dilakukan dalam waktu dekat ini.
Jalan Bima akan disiapkan menjadi jalur alternatif dari Jalan Arjuna sebagai akses penghubung Ungaran dengan Kecamatan Mranggen (Kabupaten Demak) yang ditutup akibat ambles dan longsor sedalam sekira 60 meter.
Untuk itu, Pemkab Semarang membangun jalur alternatif di dalam permukiman warga sebagai pengalihan arus lalu lintas.
Baca juga: Coffe Shop Rekam Jejak Kitchen & Brew Segera Hadir di Ungaran
Jalur alternatif itu harus diperbaiki karena lebar yang belum memadai serta terdapat lubang.
Jalan Bima terbentang dengan panjang 1.200 meter atau 1,2 kilometer dengan lebar semula 3,5 meter.
Nantinya, jalan tersebut akan dilebarkan menjadi 4,5 meter.
Dari pantauan Tribunjateng.com di sepanjang Jalan Bima, Senin (5/12/2022), terlihat pembangunan cor di tepi jalan untuk persiapan pelebaran jalan.
Di antara sepanjang jalan itu, sebagiannya sudah dicor penuh sepanjang 300 meter dan selebar 5 meter hasil pembangunan sebelumnya yang menggunakan Dana Desa.
“Pekan ini mulai diaspal dan akan 100 persen (selesai), alat berat juga sudah disiapkan."
"Nanti harapannya sebelum 15 Desember 2022 sudah baik,” kata Kepala Desa Kalongan, Yarmuji kepada Tribunjateng.com, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Cuaca Buruk, Jumlah Pendaki Gunung Ungaran Lewati Mawar Camping Ground Kab Semarang Berkurang
Nantinya, pengaspalan akan dilakukan dua lapis.
Namun untuk jalan cor yang terbangun dari dari Dana Desa akan diaspal satu lapis.
Aspal di jalan cor akan tetap selebar 4,5 meter, mengikuti keseluruhan jalur alternatif itu.
“Karena sebenarnya tidak masuk anggaran, tetapi kami minta dinas untuk mengiptimalisasi."
"Jadi tetap dilayer, menutup jalan cor bekas Dana Desa,” imbuhnya.