Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Puisi Buku Harian dari Gurindam Dua Belas Afrizal Malna

Puisi Buku Harian dari Gurindam Duabelas Afrizal Malna. Berikut puisi Afrizal Malna: BUKU HARIAN DARI GURINDAM DUABELAS Kau telah ambil lenganku da

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
YOUTUBE
Puisi Buku Harian dari Gurindam Dua Belas Afrizal Malna 

TRIBUNJATENG.COM- Puisi Buku Harian dari Gurindam Dua belas Afrizal Malna.

Berikut puisi Afrizal Malna:

BUKU HARIAN DARI GURINDAM DUA BELAS

Kau telah ambil lenganku dari sungai Siak, sebelum Raja Ali Haji berkata: Bismillah permulaan kalam.”

Dan kapal-kapal bergerak membawa Islam, membawa para nabi, sutra, barang-barang elektronik juga.

Tetapi seseorang mencarimu hingga Piz Gloria, kubah-kubah putih yang mengirimku hingga Senggigi.

150 tahun kematian Friedrich Holderlin, jadi penyair lagi di situ, hanya untuk menjaga cinta.

Gerimis membawa kota-kota lain lagi, tanaman palma dan kenangan di jendela: Siti berlari-lari, menyapu halaman jadi buah mangga, apel, dan kecapi juga.

Kini dia bukan lagi kisah batu-batu, pelarian tempo dulu, atau seorang biu mengajar menyapu. Kini setiap tubhnya membaca Gurindam Duabelas, mengirim buku harian, untuk masa silam seluruh unggas.

Kita saling mencari, di antara pikiran yang dicurigai, lebih dari letusan, menumbangkan sebuah bahasa di malam hari.

“Puan-puan dan Tuan-tuan,” kata Siti,”aku melayu dari Pejanggi.” ... Dan sungai Siak jadi sepi, jadi lebih dalam lagi dari Gurindam Duabelas.

Lenganmu, membuat bahasa lain lagi di situ; untuk orang-orang di pelabuhan, menjual beras, sayuran, radio, ikan-ikan juga.

Dan aku berlari-lari. Ada rumah di situ, setelah jalan berkelok.Ini untukmu, bahasa dari letusan itu, penuh suaramu melulu.

1993

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved