Berita Semarang

DB Schenker Dorong Sistem Logistik Gesit 

DB Schenker mendorong pelaku industri nasional untuk perbarui manajemen rantai pasok.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
Ist/DB Schenker
VoloDrone, drone kargo angkut berat dan serbaguna dari Volocopter ini bertenaga baterai, dapat mengangkut muatan 200 kg hingga sejauh 40 km, dan memiliki 18 baling-baling dan motor listrik (eVTOL) yang menggerakkan pesawat untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal. Sejak awal kolaborasi pada pertengahan 2019, Volocopter dan DB Schenker telah mengembangkan VoloDrone untuk penggunaan komersial dan tengah mengevaluasi penggunaannya untuk layanan B2B di logistic. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DB Schenker, perusahaan penyedia logistik global mendorong pelaku industri nasional untuk memperbarui manajemen rantai pasok, khususnya dalam memperkuat sistem logistik lewat teknologi.

President Director DB Schenker Indonesia Victor Lim mengatakan, pergeseran menuju ekonomi digital menjadi salah satu terobosan mendasar dalam beberapa tahun terakhir, yang turut berdampak signifikan ke manajemen rantai pasok.

Perubahan ini tidak hanya terjadi di sektor ritel, sebagai usaha yang banyak terdampak dari adaptasi transaksi digital masyarakat, tetapi juga di berbagai industri lain, sekalipun perubahannya mungkin tidak terlalu pesat.

"Memanfaatkan momentum tersebut, kami mendorong pelaku industri di berbagai bidang untuk memperbarui strategi rantai pasok supaya dapat mengakomodasi pengiriman yang lebih cepat dan fleksibel," katanya dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).

Dia lebih lanjut mengatakan, dengan 150 tahun pengalaman di tingkat global, DB Schenker memahami bahwa dampak dari sistem logistik gesit berkontribusi menumbuhkan industri dan ekonomi nasional dalam jangka panjang.

Meski demikian, pengejawantahannya perlu didukung oleh inovasi teknologi, solusi berkelanjutan, dan aset sumber daya manusia berpengalaman untuk membuat servisnya relevan.

"Maka, penting untuk menawarkan servis logistik yang terintegrasi, dengan solusi lintas moda sebagai sebagian cara dalam mendorong transparansi serta efisiensi layanan,” tambahnya.

Dalam operasionalnya, Victor menambahkan, DB Schenker Indonesia sendiri turut mengakomodasi integrasi layanan transportasi dan pergudangan lewat jalur darat (termasuk penggunaan moda kereta), laut, maupun udara.

Dampaknya, menurutnya, pelaku industri makin punya pilihan yang beragam untuk memutuskan moda yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam menghemat biaya, mengurangi waktu transit secara lebih baik, dan memastikan produk terkirim tepat waktu.

Namun, dia juga menyebutkan, tidak dipungkiri implementasinya sangat bergantung pada teknologi.

"Sebab itu, DB Schenker di Indonesia menggunakan sistem manajemen transportasi (TMS) yang maju untuk melacak kargo yang dikirimkan lewat darat, laut, atau udara. Perusahaan juga melengkapi kontainer pengiriman dan truk dengan sensor Internet of Things (IoT) untuk menyimpan semua data pengiriman secara sistematis. Termasuk, informasi tentang posisi, suhu, kelembaban, dan insiden yang berkaitan dengan cahaya atau getaran selama di perjalanan," terangnya.

Teknologi ini disebut memungkinkan DB Schenker untuk meningkatkan transparansi lewat pelacakan data secara real-time terkait lokasi maupun moda transportasi yang digunakan.

Dengan demikian, hal ini akan meningkatkan keamanan dan kualitas pengiriman produk, termasuk yang berasal dari maupun menuju wilayah paling terpencil di Indonesia. 

"Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan oleh DB Schenker adalah VoloDrone, yakni drone elektrik dan bebas emisi, yang dapat mengangkut kargo bermuatan berat hingga 200 kilogram untuk jarak sejauh 40 kilometer.

DB Schenker berharap, VoloDrone dapat menjadi bagian dari alternatif solusi yang dapat diterapkan di Indonesia pada masa mendatang," tukasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved