Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Empat Proyek Bernilai Jumbo Bakal Digarap Pemkot Semarang Tahun Depan

Empat proyek bernilai jumbo bakal digarap Pemkot Semarang tahun depan. Total nilai proyek itu di angka Rp 2,7 triliun

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Sejumlah pengguna jalan melintas di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang, Jumat (9/12/2022). Kawasan tersebut akan dikembangkan Pemkot Semarang dengan ruang publik bawah tanah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Empat proyek bernilai jumbo bakal digarap Pemkot Semarang tahun depan.

Total nilai proyek yang akan digarap Pemkot Semarang itu di angka Rp 2,7 triliun.

Empat proyek konstruksi bernilai fantastis tersebut terbagi dalam beberapa sektor.

Selain transportasi dan pengelolaan sampah, pengembangan ruang publik juga masuk dalam pembangunan itu.

Baca juga: Daftar Menu di Pernikahan Kaesang-Erina Sudah Diketok, Menu Tradisional yang Sudah Turun Temurun

Baca juga: Inggris Harus Temukan Cara Redam Mbappe saat Hadapi Prancis di Perempat Final Piala Dunia 2022

Baca juga: Mayat Perempuan yang Ditemukan Berasap di Mobil Ternyata Warga Brebes, Tersangka Pembunuh Ditangkap

Lebih detail Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu memaparkan empat proyek prioritas 2023 tersebut.

Yang pertama adalah Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Jatibarang.

Proyek tersebut memiliki nilai terbesar dari empat prioritas yang akan digarap Pemkot Semarang tahun depan.

Dengan nilat mencapai Rp 1,2 triliun, PSEL Jatibarang diproyeksikan menjadi solusi permasalahan sampah dan energi di Kota Semarang.

"Selain PSEL Jatibarang, tahun depan Pemkot Semarang juga akan membangun Semarang Expo Center senilai Rp 354 miliar," ucapnya, Jumat (9/12/2022).

Kawanan sapi pemakan sampah saat mencari makan di area TPA Jatibarang Semarang, Rabu (29/7/2020) sore.
Kawanan sapi pemakan sampah saat mencari makan di area TPA Jatibarang Semarang, Rabu (29/7/2020) sore. (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Tak hanya itu Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu juga menerangkan, reaktivasi jalur trem juga akan dilaksanakan.

Nilai reaktivasi jalur trem di Kota Semarang itu di angka Rp 300 miliar dan akan digarap bersama PT KAI.

Simpang Lima juga akan disasar dalam proyek pengembangan ruang publik bawah tanah.

"Pembangunan Simpang Lima Underground akan dilakukan tahun depan dengan nilai Rp 850 miliar," tuturnya.

Ditambahkannya, penataan kawasan Simpang Lima sebagai land mark Kota Semarang sampai sekarang sudah baik.

Adanya Masjid Baiturahman yang sudah direvitalisasi, penataan kawasan dan ketersediaan hotel, membuat kawasan Simpang Lima bukan lagi menjadi kawasan emas namun kawasan berlian.

"Pembangunan Simpang Lima Underground akan menjadikan kawasan tersebut lebih cantik. Kota Semarang nantinya akan seperti kota di luar negeri, karena memiliki tempat publik bawah tanah," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved