Piala Dunia 2022
Kepala Polisi di Iran Ditangkap Atas Penembakan Warga yang Rayakan Kemenangan Amerika di Piala Dunia
Seorang pria ditembak mati, disebut-sebut karena merayakan kemenangan timnas Amerika Serikat (AS) lawan Iran di Piala Dunia 2022.
TRIBUNJATENG.COM - Pihak berwenang Iran menangkap kepala polisi setempat atas kasus penembakan.
Seorang pria ditembak mati, disebut-sebut karena merayakan kemenangan timnas Amerika Serikat (AS) lawan Iran di Piala Dunia 2022.
Korban bernama Mehran Samak (27) tewas di Kota Bandar Anzali pada 30 November 2022 setelah terkena peluru senapan, kata situs pengadilan Mizan Online saat itu.
Baca juga: Aparat Iran Tembak Mati Warga yang Rayakan Kekalahan dari Amerika di Piala Dunia 2022 Qatar
Gelandang timnas Iran Saeid Ezatolahi yang bermain di laga kontra AS dan sama-sama berasal dari Bandar Anzali mengungkapkan, dia mengenal Mehran Samak dan mengunggah foto mereka bersama di tim sepak bola remaja.
Salah satu pejabat polisi pada Rabu (7/12/2022) mengatakan kepada kantor berita negara IRNA, Samak terbunuh di sebuah kerumunan setelah Iran kalah dari AS yang merupakan musuh bebuyutannya.
Kekalahan lawan AS membuat Iran tersingkir dari Piala Dunia 2022 dan mendapat tanggapan beragam dari pendukung pro serta anti-pemerintah.
"Mendiang Mehran Samak ditembak dan sayangnya meninggal karena luka-lukanya," kata Kolonel Mahmoud Rajabi, penasihat hukum kepolisian provinsi Gilan, dikutip dari kantor berita AFP.
Dia mengatakan kepada IRNA bahwa sejumlah tersangka ditangkap dalam penyelidikan, tetapi tidak menyebutkan semua identitas mereka.
"Kasusnya melibatkan sejumlah orang, termasuk Kolonel Jafar Javanmardi, mantan kepala polisi Bandar Anzali, sedang diselidiki," lanjut Rajabi.
Pengacara yang mewakili keluarga Samak menulis di media sosial bahwa kepala polisi kota adalah salah satu dari orang-orang yang ditangkap, menurut kantor berita Tasnim.
"Seminggu setelah kematian Mehran Samak dan berdasarkan bukti-bukti, Jafar Javanmardi, Komandan Polisi (Bandar) Anzali ... ditempatkan dalam penahanan pra-sidang," ujar pengacara bernama Majid Ahmadi, dikutip Tasnim seperti yang dikatakan pada Rabu (7/12/2022).
Ahmadi menuduh Javanmardi didakwa melanggar aturan penggunaan senjata api yang mengakibatkan kematian Mehran Samak.
Kepolisian setempat mengatakan kepada Tasnim, mereka mungkin mengajukan gugatan terhadap Ahmadi atas unggahannya di media sosial.
Kelompok-kelompok hak asasi asing menyebutkan, Samak ditembak mati oleh pasukan keamanan Iran setelah membunyikan klakson mobilnya dalam perayaan setelah kekalahan Iran.
IRNA mengutip Rajabi sebagai penasihat hukum polisi yang berkata, "Hasilnya akan diumumkan oleh pengadilan."