Nasional
Sarankan Pemilu 2024 Dipikir Lagi, Ketua MPR: Ada Sejumlah Potensi yang Perlu Diwaspadai
Penyelenggaraan Pemilu 2024 dinilai perlu dipikirkan ulang. Sebab perhelatan gawe demokrasi lima tahunan itu berpotensi memanaskan suhu politik.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan Pemilu 2024 dinilai perlu dipikirkan ulang. Sebab perhelatan gawe demokrasi lima tahunan itu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu.
Hal ini disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam tayangan Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022). Menurutnya, ada sejumlah faktor yang dinilai penting sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 perlu dipikir lagi.
"Ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara ini," kata politisi yang akrab disapa Bamsoet ini dalam tayangan Youtube Poltracking Indonesia, dilansir dari Kompas.com, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Piala Dunia 2022 Hari Ini : Siap Berdansa Lagi di Laga Brasil vs Kroasia
Baca juga: Hasil RANS Nusantara Vs Persikabo 1973 Liga 1 2022 Septian Bagaskara Selamatkan The Prestige Phoenix
Baca juga: LIGA 1 : Perebaya Surabaya Siap Redam Taktik 3-4-3 Persib Bandung
Bamsoet khawatir akan adanya ancaman terhadap bangsa dari situasi global ke depan. Ia juga menyinggung soal proses pemulihan bangsa dan negara akibat pandemi Covid-19.
"Nah ini juga harus dihitung betul, apakah momentumnya (Pemilu 2024) tepat dalam era kita tengah berupaya melakukan recovery bersama terhadap situasi ini. Dan antisipasi, adaptasi terhadap ancaman global seperti ekonomi, bencana alam, dan seterusnya," ungkap Bamsoet.
Lebih lanjut, Bamsoet juga merespons hasil survei Poltracking Indonesia terkini yang menunjukkan hasil positif tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah. Adapun hasil survei menyatakan, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin naik.
Survei Poltracking Indonesia November 2022 menyebut angka 73,2 persen sebagai tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah.
"Pertanyaan pentingnya bagi saya, itu adalah bukan soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah ini berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi ini memimpin kita semua?" kata Bamsoet.
Baca juga: Upah Minimum Jateng 2023 Ditetapkan, UMK Kota Pekalongan Rp 2.308.822,06, Simak Kabupaten Lainnya!
Baca juga: Aplikasi eRumputTernak Dosen UKSW Sinkronkan Kampus dengan Pelaku Usaha Industri Peternakan
Presiden Joko Widodo kerap merespons soal adanya wacana penundaan Pemilu 2024 maupun jabatan presiden tiga periode. Pada Maret 2022, Presiden mengajak seluruh pihak, termasuk dirinya, untuk tunduk, taat, dan patuh pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar 1945.
Hal ini disampaikan Jokowi merespons munculnya ide untuk menunda Pemilu 2024 dan memperpanjang masa jabatan presiden. "Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi," kata Jokowi di Istana Bogor, Jumat (4/3/2022), dikutip dari Kompas.id edisi Sabtu 5 Maret.
Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan tak setuju dengan usul masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode. Ia merasa curiga pihak yang mengusulkan wacana itu justru ingin menjerumuskannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suhu Politik Memanas, Bamsoet Sarankan Pelaksanaan Pemilu 2024 Dipikir Lagi ", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/12/08/17003451/suhu-politik-memanas-bamsoet-sarankan-pelaksanaan-pemilu-2024-dipikir-lagi.
Tahun 2023 Jadi Tantangan Provider Internet untuk Hadirkan Gebrakan Baru |
![]() |
---|
Terima Mandat ASEAN BAC 2023, Kadin Indonesia Siap bawa ASEAN Jadi Episentrum Global |
![]() |
---|
Antisipasi Kebutuhan Transaki Tunai Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Rp 21 Triliun Disipakan |
![]() |
---|
Ini Isi Surat Surya Paloh yang Tak Hadiri Langsung Pernikahan Kaesang - Erina Gudono |
![]() |
---|
Sempat Ditolak Disbudpar, Anies Baswedan Tetap Dua Hari Safari Politik di Aceh |
![]() |
---|