Berita Internasional
Insiden Penembakan Tewaskan Jurnalis Pakistan di Kenya, Diyakini sebagai Pembunuhan Berencana
Jurnalis Pakistan, Arshad Sharif, tewas tertembak di Kenya. Tim penyelidik Pakistan meyakini penembakan itu adalah pembunuhan berencana.
Ketua pengawas polisi Kenya Otoritas Pengawasan Polisi Independen, Anne Makori, juga mengatakan penyelidikan masih berlangsung.
Adanya memar dan bekas luka
Sebelum laporan rilis, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengatakan tubuh Arshad Sharif memiliki memar dan bekas penyiksaan.
Tanda ini menunjukkan pembunuhan Arshad Sharif yang disengaja.
Tim pencari fakta juga menyoroti satu luka khususnya di punggung Arshad Sharif.
Tim mengatakan luka itu tampaknya ditimbulkan oleh serangan dari jarak yang relatif dekat.
Laporan itu mencatat tidak ada tanda penetrasi peluru yang sesuai di kursi tempat Arshad Sharif duduk ketika penembakan terjadi.
"Cedera itu pasti disebabkan sebelum wartawan (Arshad Sharif) masuk ke dalam kendaraan, atau tembakan dilepaskan dari jarak yang relatif dekat, kemungkinan dari dalam kendaraan, dan hampir pasti bukan kendaraan yang bergerak," kata laporan itu.
Kronologi kematian Arshad Sharif
Kasus ini bermula ketika Arshad Sharif melarikan diri dari Pakistan.
Arshad Sharif ditembak mati di Nairobi, Kenya pada Oktober 2022.
Ia beralasan ada yang mengancam nyawanya setelah pemerintah menyoroti beberapa kasus makar kepadanya.
Salah satu kasus makar bermula dari pelaporan berita yang dilakukan Arshad Sharif, seperti diberitakan The Guardian.
Ujungnya, ia dituduh telah menyebarkan seruan dari seorang pejabat di pemerintahan sebelumnya, agar anggota angkatan bersenjata melakukan pemberontakan.
Baik Arshad Sharif maupun pejabat di pemerintahan sebelumnya membantah menghasut pemberontakan.