Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ke Depan, Warga Semarang Bisa Akses Layanan MPP sambil Duduk di Rumah

Widoyono menyatakan, dunia metaverse akan memudahkan masyarakat dalam hal pelayanan perizinan tanpa harus datang ke MPP

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Tangkapan layar diskusi melalui dunia metaverse, Jumat (9/12/2022). Pengguna metaverse akan disuguhkan dalam bentuk bentuk virtual 3D, diskusikan tersebut pernah dicoba oleh Pemkot Semarang pada April lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang akan menerapkan teknologi berbasis metaverse untuk memberikan kemudahan perizinan. Nantinya metaverse bakal diterapkan pada Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Semarang.

Metaverse adalah dunia virtual yang diciptakan oleh konvergensi teknologi digital dan dunia fisik.

Melalui representasi 3D, pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dan dengan objek digital dengan cara yang realistis. Hal itu membuat masyarakat yang melakukan pengurusan perizinan di Kota Semarang secara virtual.

Baca juga: Ledakan di Tambang Sawahlunto, 10 Orang Tewas 4 Selamat, Ini Dugaan Penyebabnya

Baca juga: Rangkaian Acara Akad Nikah dan Resepsi Kaesang-Erina Hari Ini, Dua Menteri Bakal Jadi Saksi

Baca juga: Kronologi dan Penyebab Keluarga di Kalideres Tewas Satu Persatu, Mengapa Tak Minta Tolong Tetangga?

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Widoyono, inovasi terus dilakukan untuk memberi layanan ke masyarakat, tak terkecuali melalui dunia virtual. Lewat teknologi tersebut, 160 jenis layanan dan 50 tenant di MPP Kota Semarang bisa diakse

s melalui dunia metaverse.

Widoyono menyatakan, dunia metaverse akan memudahkan masyarakat dalam hal pelayanan perizinan tanpa harus datang ke MPP.

"Tinggal duduk di rumah dan mengakses layanan tersebut, jadi tidak perlu repot-repot datang secara langsung ke MPP," kata Widoyono, Jumat (9/12).

Dia memaparkan, hingga kini gagasan tersebut masih dalam pengembangan oleh tim IT yang dibentuk Pemkot Semarang. Meski masih dalam pengembangan, Widoyono menargetkan, sistem metaverse sudah bisa diakses masyarakat, pada 2023 mendatang.

Selain melalui virtual 3D, kata Widoyono, layanan perizinan online di MPP juga bisa diakses masyarakat. "Namun berbeda, kalau layanan online seperti biasa dan satu-persatu. Tapi melalui metaverse semua bisa diakses seperti dunia nyata, hanya saja dalam bentuk virtual 3D," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu menyampaikan, perizinan melalui metaverse merupakan satu-satunya di Indonesia. Metaverse dikembangkan karena memiliki potensi untuk menjadi platform baru untuk interaksi sosial, perizinan, perdagangan hingga hiburan. Teknologi metaverse juga menjadi wujud program reformasi birokrasi untuk memantik penanaman investasi.

"Kami ingin memudahkan dalam hal perizinan, jadi masyarakat tidak perlu repot-repot datang ke MPP. Untuk itu inovasi metaverse akan diterapkan di MPP," kata Mbak Ita, sapaan akrabnya. (bud)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved