Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Lezatnya Sate Ayam Pak Dji, Kuliner Legendaris Pati yang Berdiri sejak 1976

Bagi pecinta kuliner di Pati dan sekitarnya yang ingin menikmati sate ayam dengan cita rasa unik, Warung Sate Ayam Pak Dji Pati bisa jadi tujuan.

Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
Penyajian seporsi hidangan di Warung Sate Ayam Pak Dji Pati 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bagi pecinta kuliner di Pati dan sekitarnya yang ingin menikmati sate ayam dengan cita rasa unik, Warung Sate Ayam Pak Dji Pati bisa jadi tujuan.

Berjualan sejak 1976 atau 46 tahun lalu, boleh dibilang tempat ini adalah warung sate legendaris di Kabupaten Pati.

Warung ini berlokasi di Pujasera depan Hotel Kurnia, Jalan Tondonegoro, Pati Wetan.

Saat ini, Warung Sate Pak Dji dikelola oleh generasi kedua, yakni putra dari Almarhum Pak Dji. 

Dilihat dari tampilannya, meski sama-sama menggunakan bumbu kacang, penyajian sate ayam Pak Dji berbeda dari sate ayam Madura.

Satu porsi sate ayam ini terdiri atas sepiring nasi/lontong; sepuluh tusuk sate daging, jeroan, dan telur ayam, serta bumbu yang disajikan dalam piring terpisah.

Cara penyajian bumbu sate ayam Pak Dji boleh dibilang mirip penyajian bumbu sate kambing di warung-warung yang ada di Pati.

Bumbu kacang disajikan dalam piring tersendiri, dilengkapi dengan sambal hijau, irisan tomat dan bawang merah segar, serta kecap. Bumbu ini disajikan belum diaduk.

Cita rasanya manis-gurih dan sedikit pedas. Bisa pula ditambahkan cita-rasa asam-segar dengan menambahkan air perasan jeruk nipis. Di meja warung ini disediakan irisan jeruk nipis dan bawang putih goreng yang bisa ditambahkan sendiri oleh pembeli.

“Awalnya warung sate ini berada di belakang Toko Enggal, kemudian pindah ke samping DPRD. Sejak 2014 pindah ke sini, Pujasera depan Hotel Kurnia,” kata Andrean Tri Mukti, putra bungsu Pak Dji.

Menurut Andrean, yang menjadi pembeda Sate Pak Dji Pati dengan sate ayam lain ialah bumbu dan varian satenya.

“Bumbunya pakai bumbu kacang resep warisan keluarga. Lalu varian sate, di sini ada sate telur dan beberapa macam lainnya. Tapi yang paling diminati sate telur,” kata dia.

Andrean mengatakan, Warung Sate Pak Dji tidak membuka cabang. Warung di Pujasera depan Hotel Kurnia adalah satu-satunya. Otentik.

Warung ini buka setiap hari, Senin sampai Minggu. Pagi mulai pukul 07.00 WIB sampai habis dan sore mulai pukul 16.30 sampai malam hari.

Namun, khusus hari Minggu, warung ini hanya buka pagi hari. Sore tutup.

Satu porsi Sate Ayam Pak Dji dibanderol dengan harga Rp35 ribu. Menurut Andrean, setiap harinya rata-rata pihaknya menjual 50 porsi sate ayam.

“Kami terima pesanan juga untuk hajatan pernikahan atau hajatan lain,” ucap dia.

Subaskoro, seorang pengusaha muda di bidang perikanan, adalah pelanggan setia Warung Sate Ayam Pak Dji Pati.

Ia mengaku sudah berlangganan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, yakni sekira 20-an tahun lalu.

“Sate ini ciri khasnya di bumbu. Lalu irisan dagingnya pas, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Bakarnya juga kering. Pas-lah. Tidak berminyak,” kata pria yang aktif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pati ini.

Menurut Baskoro, dalam dunia usaha kuliner, kunci terpenting untuk bisa bertahan lama ialah merawat cita rasa.

“Yang terpenting bagi UMKM subsektor kuliner adalah bisa mempertahankan cita rasa. Ini Sate Ayam Pak Dji sudah membuktikan dan memberi contoh pada pelaku kuliner lain bahwa mempertahankan cita rasa itu nomor satu untuk mempertahankan kelanggengan usaha,” tandas dia. (mzk)

Baca juga: Suami tak Berakhlak! Bunuh Istri Siri yang Hamil 5,5 Bulan, Pelaku Saat Dipamerkan: Kayak Artis Saja

Baca juga: Polisi Ungkap Keluarga di Kalideres Tewas karena Sakit, Tetangga: Saya Enggak Habis Pikir

Baca juga: Cristiano Ronaldo Kembali Jadi Cadangan di Piala Dunia 2022 Maroko Vs Portugal

Baca juga: Refreshing Di Pantai Sodong Cilacap, Panorama Laut Selatan dan Pegunungan Selok

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved