Berita Blora
Sensasi Ernita Menikmati Ungker, Makanan Ekstrem Khas Blora, Kini Makin Susah Didapat
Ungker ini juga dipamerkan pada 'Festival Kuliner Tradisional 2022' yang berlangsung selama dua hari, pada Rabu (7/12/2022) dan Kamis (8/12/2022).
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Untuk urusan kuliner, Kabupaten Blora memiliki makanan esktrem bernama ungker atau entung istilah Jawa orang Blora.
Ungker merupakan metamorfosis dari ulat menjadi kepompong yang terdapat di sekitar hutan pohon jati di Blora.
Keberadaannya pun kini mulai langka.
Hal itu karena kuliner yang satu ini tidak setiap hari ada.
Baca juga: Proyek Pembangunan RPHU Blora Molor, Rekanan Didenda Rp 3,4 Juta Per Hari
Ungker ini juga dipamerkan pada 'Festival Kuliner Tradisional 2022' yang berlangsung selama dua hari, pada Rabu (7/12/2022) dan Kamis (8/12/2022).
Seorang pengunjung festival tersebut, Ernita tanpa ragu langsung mencari keberadaan jajanan ungker pada festival tersebut.
Dengan merogoh kocek Rp 30.000, dirinya dapat langsung mencicipi ungker goreng yang ditempatkan pada wadah khusus.
Menurutnya, jajanan ungker merupakan makanan sehari-hari yang saat ini mulai susah didapatkan.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Blora Intensif Patroli Gereja dan Tingkatkan Kewaspadaan
"Karena kami orang asli Blora, makanan ungker itu sudah menjadi makanan sehari-hari."
"Itu makanan langka yang adanya setahun sekali," ucap Ernita kepada Tribunjateng.com, Minggu (11/12/2022).
Ernita pun sudah menjadi penikmat ungker sejak masa kecil.
Begitu pula keluarganya yang memang telah terbiasa dengan makan makanan ekstrem tersebut.
"Ini kan karena langka ya."
"Mumpung ada ungker makanya saya harus beli, nggo tombo pengin (untuk obat kangen)," ujar Ernita.
Baca juga: Tanggapan Yudhi Sancoyo Usai Anjangsana Bupati Blora dan Rombongan ke Kediamannya
Ernita mengungkapkan, keberadaan ungker hanya dapat dicari pada akhir tahun seperti pada November ataupun Desember.
"Biasanya setelah musim kemarau terus ada hujan sebentar, nah itu baru musim (ungker)."
"Karena ini curah hujannya tinggi ini kayaknya ungkernya susah juga," ungkap Ernita.
Perempuan paruh baya tersebut lebih memilih makan ungker daripada makan daging.
"Daripada disuruh pilih daging mending pilih ungker."
"Kalau daging sudah biasa."
"Kan ungker ada sensasinya gurih gitu, keluarga semuanya suka," beber Ernita. (*)
Baca juga: Kondisi Terkini Daisuke Sato, Pemain Persib Bandung Ini Dapat Lima Jahitan di Bagian Kepala
Baca juga: Kronologi Pemuda Warga Bekasi Tewas Saat Mencuci Motor, Hendak Mematikan Saklar Karena Kepulan Asap
Baca juga: Partai Nasdem Kudus Menuju Pileg 2024, Superiyanto: Gencarkan Penjaringan Kader Berkompeten
Baca juga: Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 1.001 Meter di Kudus, Libatkan 2.000 Pelajar, Begini Ceritanya