Harga Daging Ayam di Kota Semarang Jelang Natal dan Tahun Baru Naik, Ini Daftarnya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga daging ayam ras di sejumlah pasar di Kota Semarang mengalami peningkatan jelang Natal dan pergantian tahun.

Catatan dari Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) Provinsi Jateng, kenaikan harga daging ayam ras di Kota Semarang di angka 11 persen.

Kenaikan harga itu terjadi sejak awal Desember hingga pertengahan Desember 2022.

Harga daging ayam ras pada awal Desember Rp 31 ribu perkilogramnya, kini mencapai Rp 32,8 ribu perkilogram atau mengalami kenaikan mencapai Rp 3 ribu lebih.

Jika tim pengendali inflasi Jateng melalui SiHaTi mencatat kenaikan harga daging ayam ras di angka 11 persen, lain halnya kondisi di lapangan.

Di mana kenaikan harga daging ayam ras di tingkat pedagang bisa tembus mendekati 35 persen.

Harga daging ayam ras pada awal Desember Rp 28 ribu, namun kini mencapai Rp 38 ribu perkilogramnya.

Kenaikan Rp 10 ribu tersebut dikeluhkan oleh beberapa pedagang, Atun (55) pedagang daging ayam di Pasar Karangayu misalnya.

Merangkak naiknya harga daging ayam membuat penjualanya turun mencapai 50 persen.

"Sebelum harga naik saya bisa jual 50 kilogram. Namun karena harga tinggi, sekarang hanya laku 25 kilogram perhari," jelasnya, Selasa (13/12/2022).

Meski mengalami kenaikan, namun ia berujar ketersediaan daging ayam di pasaran masih seperti biasa.

Dikatakan Atun, jika harga daging ayam naik akan sulit untuk turun, hal tersebut terjadi setiap tahunnya.

Kondisi itu membuat pelanggan yang setiap hari membeli daging ayam mulai mengurangi pembelian.

"Kenaikan harga pasti terjadi apalagi jelang hari besar," ucapnya.

Tak hanya di Pasar Karangayu, di Pasar Bulu harga daging ayam ras juga tembus di angka Rp 38 ribu.

Bahkan daging ayam kampung di Pasar Bulu Kota Semarang mencapai Rp 45 ribu perkilogramnya.

"Daging ayam kampung juga naik, awal Desember hanya Rp 35 ribu sekarang jadi Rp 45 ribu perkilogram," tutur Azizah (45) pedagang daging ayam di Pasar Bulu.