Jateng Juara Umum Kejurnas tapi Bridge Malah Dicoret di Popda 2023

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Keputusan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah mencoret cabang olahraga bridge pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jateng 2023, disebut membuat para atlet pelajar bridge kecewa berat.

Terlebih saat ini bridge pelajar Jateng sedang pada masa puncaknya, memenangi berbagai kejuaraan tingkat nasional dan internasional.

Atlet senior sekaligus pembina bridge pelajar Jateng Kusumo Hararyo menuturkan, keputusan Disporapar Jateng mencoret bridge dalam Popda 2023, sangat ironis.

Sepekan lalu dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bridge di Solo, atlet pelajar provinsi ini bahkan meraih gelar juara umum. 

Juara umum didapat berkat torehan lima medali emas dari kelompok umur (KU) 19, KU-15, KU-12, serta sumbangsih atlet Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Banyumas.

Selain lima emas itu, ditambah tujuh perak dan lima perunggu. 

Prestasi juara umum ini disebutnya tidak main-main. Karena diraih dalam empat tahun berturut-turut sejak Kejurnas 2019 di Jakarta.

Bukan hanya itu, pada Festival Bridge Asia Pasifik yang digelar secara daring Oktober lalu, tim pelajar Kabupaten Banyumas juga meraih juara di KU-16.

‘’Bridge Jateng benar-benar membuktikan kehebatannya, empat kali berturut-turut juara umum sejak 2019 di Jakarta.

Saya benar-benar saya kecewa bridge hilang di Popda 2023.

Mosok prestasi nasional terhebat selama empat tahun, justru tidak dipertandingkan lagi,’’ ungkap Kusumo yang dalam kepengurusan terdahulu PB Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) menjabat sekretaris Bidang Bride Masuk Sekolah tersebut. 

Dalam salinan surat Disporapar Jateng tertanggal 7 Desember 2022 berperihal Pemberitahuan Petunjuk Teknis Popda Jateng 2023, bridge tidak masuk dalam daftar 25 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Surat tersebut ditandatangi Pelaksana Harian Kepada Disporapar Provinsi Jateng Purwanto. Popda Jateng 2023 yang akan dipertandingkan di Kota Semarang dalam dua tahap, 20-23 Juni, dan 25-28 Juni, akan memperebutkan 242 emas, 242 perak, dan 361 perunggu.

Tahun ini, untuk kali pertama dalam dua windu tepatnya sejak 2006, bridge kembali dipertandingkan di Popda Jateng. Bersama beberapa cabang olahraga lainnya, bridge masuk cabang ekshibisi. 

Oleh karena itu, Kusumo sangat heran dengan keputusan Disporapar Jateng mencoret bridge dalam Popda 2023.