Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kagetnya Petrus Saat akan Makan Sayur Lodeh di Warung Temukan Jari Manusia di Dalamnya

Terkejutnya Petrus ketika akan makan sayur lodeh di warung ternyata di dalamnya ada potongan jari manusia.

Editor: rival al manaf
Youtube/Devina Hermawan
Resep Sayur Lodeh Menu Makan Siang Menggugah Selera 

TRIBUNJATENG.COM, NTT - Terkejutnya Petrus ketika akan makan sayur lodeh di warung ternyata di dalamnya ada potongan jari manusia.

Mendapati hal itu ia bukan hanya protes ke penjual, namun langsung lapor polisi.

Petrus merupakan seorang warga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Semen Gresik Raih CSR Awards 2022 dari Pemprov Jawa Tengah

Baca juga: Gunung Api Terbesar Dunia Memiliki Luas 2 Kali Pulau Kalimantan

Baca juga: Makin Populer, Ganjar Pranowo - Erick Thohir Diprediksi Makin Dekat Raih Tiket dari KIB

Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tasifeto Timur.

Dia melaporkan potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayuran yang hendak disantapnya.

Petrus Watu saat itu menyantap sayur lodeh di sebuah warung makan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Kombes Pol Ariasandy membenarkan laporan tersebut.

"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12/2022) siang," kata , kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2022).

Ariasandy menyebut, Petrus menyantap sayur lodeh untuk makan siang yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut.

Kini Polres Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), memeriksa sejumlah saksi mata, menyusul penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh.

"Kasus ini sementara dilidik oleh Polres (Kepolisian Resor) Belu," ujar Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Menurut Ariasandy, penyidik Polres Belu telah memeriksa pemilik warung A berinisial YKD dan juga pemasok tahu ke warung itu.

Namun kata dia, polisi belum menemukan informasi mengenai asal muasal potongan jari manusia tersebut.

Karena itu, pihak Polres Belu masih terus menyelidiki dengan memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk pemasok bahan baku pembuat tahu.

"Polres Belu juga sudah periksa orang perorang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," kata Ariasandy.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved