Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Pembangunan Huntara Bagi Korban Bencana Tanah Bergerak di Desa Karanggintung Capai 60 Persen

Pembangunan Huntara bagi korban terdampak bencana tanah bergerak terus dilakukan.

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: sujarwo

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi korban terdampak bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap masih terus dilakukan.

Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui BPBD   Cilacap saat ini masih terus kebut pembangunan 24 unit huntara itu.

"Saat ini capaian progres pembangunannya sudah berada di kisaran angka 60 persen," kata Turmono selaku Kades Karanggintung kepada Tribunjateng.com. Senin (12/12/2022).

Adapun pembangunan huntara untuk 24 KK itu dijadwalkan rampung pada 20 Desember 2022 mendatang.

Sehingga nantinya di akhir tahun masyarakat  terdampak sudah dapat menempati huntara itu.

"Kalau target selesai tanggal 20 Desember besok, nanti 25 Desember peresmian dan di akhir tahun masyarakat sudah bisa menempati," kata Turmono.

Pembangunan huntara bagi korban terdampak bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung terus dikebut. Senin (12/12). Dalam pembangunan, Pemkab dibantu oleh pemdes, warga setempat dan juga relawan.
Pembangunan huntara bagi korban terdampak bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung terus dikebut. Senin (12/12). Dalam pembangunan, Pemkab dibantu oleh pemdes, warga setempat dan juga relawan. (Tribunjateng.com/Pingky Setiyo Anggraeni)

Huntara itu dibangun di lahan seluas 2.862 meter persegi milik pemerintah desa setempat, yang dulunya adalah lapangan olahraga.

Dikatakan Turmono bahwa di lahan itu dibangun 24 unit huntara dan 2 unit fasilitas umum berupa mushala dan juga MCK.

"Tiap KK nanti akan menempati lahan seluas 7x7 meter, dengan huntara berukuran 5x5 meter," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Turmono bahwa huntara ini dibangun oleh Pemkab Cilacap untuk merelokasi 24 KK korban terdampak bencana tanah bergerak di dusun Pagergunung Rt 03 Rw 1 Desa Karanggintung.

Pembangunan huntara bagi korban terdampak bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung terus dikebut. Senin (12/12). Dalam pembangunan, Pemkab dibantu oleh pemdes, warga setempat dan juga relawan.
Pembangunan huntara bagi korban terdampak bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung terus dikebut. Senin (12/12). Dalam pembangunan, Pemkab dibantu oleh pemdes, warga setempat dan juga relawan. (Tribunjateng.com/Pingky Setiyo Anggraeni)

Kejadiannya bermula pada 16 April 2021 lalu, dimana bencana tanah bergerak ini pertama kali muncul di dusun Pagergunung yang kemudian disusul pada 19 Mei 2021.

Saat ini ada 3 rumah dan 1 mushola yang sudah dirobohkan secara paksa karena kondisi yang sudah tidak layak huni.

Dengan adanya relokasi ini, Turmono bersama Pemdes berharap masyarakat yang terdampak nantinya dapat merasa lebih aman dari bayang-bayang ancaman bencana tanah bergerak yang selama ini terus menghantui.

Kemudian ia juga berharap dengan adanya pembangunan huntara ini juga dapat dijadikan sebagai inovasi kedepannya dalam pembangunan desa wisata. (*)

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Karangkemiri Cilacap Terjadi Saat Warga Terlelap, 13 Rumah Rusak Parah

Baca juga: Penyerahan Bantuan Bencana Tanah Bergerak Di Desa Karang Kemiri Kecamatan Jeruklegi Cilacap

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved