Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Pabrik Diduga Cemari Udara Desa Gemulak Sayung, Pemkab Demak Tegas Beri 2 Pilihan

Pemkab beri 2 pilihan, tutup sementara atau permanen, terhadap pabrik di Gemulak.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
Bupati Demak Eisti'anah saat ditemui secara langsung usai menggelar acara ngobrol bersama mitra awak media Pemkab Demak. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pemkab Demak berikan dua pilihan antara tutup sementara atau tutup permanen terhadap pabrik berada di Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah diduga mencemari polusi udara.

Diketahui pabrik pengolahan limbah kayu diduga mencemari polusi udara Desa Gemulak Sayung sudah beroperasi pada Bulan Juni 2021, masyarakat Dukuh Belah, Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, terdampak asap tebal yang diduga berasal dari produksi briket.

Bupati Demak Eisti'anah mengatakan Pemkab sudah mencoba melakukan audiensi pada Bulan Agustus 2021, hingga saat ini, belum ada tindakan lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa pihak juga sudah meminta pabrik untuk memasang alat pengukur tingkat polusi udara yang dihasilkan.

Pabrik pengolahan limbah kayu diduga mencemari polusi udara Desa Gemulak Sayung, Demak.
Pabrik pengolahan limbah kayu diduga mencemari polusi udara Desa Gemulak Sayung, Demak. (Tribun Jateng/Tito Isna Utama)

"langkahnya adalah mengkomunikasikan langkah itu kepada pabrik. Pabrik sudah diminta untuk memasang alat untuk mengukur seberapa besar tingkat polusinya," kata Bupati kepada Tribunjateng, Rabu (14/12/2022).

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak juga sudah melakukan pengecekan polusi udara yang ada.

Ketika itu, ironisnya hasil yang didapati bahwa pabrik tersebut sudah melampaui batas yang telah ditentukan.

Dari hasil itu, ia mengaku sudah menegur pihak pabrik akan tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.

Pabrik pengolahan limbah kayu diduga mencemari polusi udara Desa Gemulak Sayung, Demak.
Pabrik pengolahan limbah kayu diduga mencemari polusi udara Desa Gemulak Sayung, Demak. (Tribun Jateng/Tito Isna Utama)

"Dari Lingkungan Hidup sudah memasang alat, nah jadi persoalan sudah dideteksi melampau batas ambang. Cuma pabrik belum menindak lanjuti atas fakta yang disajikan oleh alat itu," jelasnya.

Berbagai cara yang telah dilakukan Pemkab, Bupati Demak dengan tegas meminta kemauan dari pabrik tersebut untuk bisa memperbaiki atau meminta untuk ditutup secara permanen.

"Ini tinggal eksekusi menghentkkan sementara untuk perbaikan atau tutup permanen, sudah diingatkan," tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved