Guru Berkarya
Belajar Matematika Secara Kolaboratif dengan Google Workspace for Education
Seiring berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad 21 ini
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Oleh:Ilman Nafi’a, S.Pd. Guru SMP Negeri 3 Blado Kabupaten Batang
Seiring berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad 21 ini, pendidikan dirasakan memang sangat perlu bagi setiap manusia atau individu. Pemerintah melakukan berbagai cara dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk peningkatan kualitas pendidikan. Program-program peningkatan kompetensi guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Guru Penggerak, pelatihan-pelatihan pemanfaatan alat-alat TIK bagi sekolah yang telah menerima bantuan chromebook sampai dengan digenjotnya kurikulum merdeka yang memberikan kebebasan ruang berkreasi dalam proses pembelajaran yang dilakukan dalam dunia pendidikan.
Pemerintah sebenarnya sangat memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman siswa sesuai filososi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu dengan diberikannya akun belajar.id yang diberikan kepada seluruh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Dari akun belajar.id ini, guru dapat mengakses berbagai kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar. Mulai dari mengakses platform dari Kemdikbudristek sampai dengan aplikasi yang memudahkan kegiatan belajar mengajar, baik secara tatap muka maupun jarak jauh seperti dengan mengoptimalkan alat-alat pada google workspace for education.
Di sekolah penulis yaitu SMP Negeri 3 Blado Kabupaten Batang, berdasarkan data pada admin console terlihat bahwa tingkat aktifasi akun belajar.id sudah mencapai 97,5 persen. Hal ini didukung pula dengan sekolah mendapatkan bantuan alat-alat IT berupa chromebook dari pemerintah dengan jumlah 64 buah, sehingga dari sini pemanfaatan akun belajar melalui penggunaan chromebook dalam pembelajaran di sekolah ini dapat dilakukan dengan baik.
Berbekal pelatihan google master trainer yang diperoleh penulis dari program kementerian pendidikan dan kebudayaan yang bekerja sama dengan refo Indonesia, penulis mengambil satu pokok bahasan pada pelajaran matematika kelas IX yaitu pada fungsi kuadrat. Siswa diminta untuk berkolaborasi dalam melaksanakan pembelajaran berbasis projek. Dalam pembelajaran projek ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengukur tinggi badan dan panjang jangkauan tangan masing masing. Kemudian dari data-data tersebut, dibuatkan grafik fungsi kuadrat dimana titik puncaknya menggunakan data tinggi badan dan titik potong sumbu-x menggunakan nilai separuh dari panjang jangkauan tangannya. Setelah grafik tersebut jadi maka setiap grafik akan dicari persamaan fungsinya dengan kosep yang telah dipelajari.
Bentuk kolaborasi yang menekankan kerjasama antar siswa dalam satu kelompok berawal dari siswa membuat video proses pengambilan data sampai pengolahan data. Kemudian dibuat laporan tersebut dalam satu file dalam google doc yang sudah disiapkan oleh penulis untuk masing-masing kelompok melalui google classroom. Siswa dengan menggunakan tautan yang sama sebagai editor dapat memberikan catatan-catatan hasil projeknya dalam satu file dengan menggunakan akun belajar.id masing-masing siswa. Setelah laporan projek dirasa sudah selesai oleh masing-masing kelompok, maka tautannya akan saling dibagikan dalam forum google classroom untuk kemudian setiap siswa dari kelompok lain bisa memberikan catatan atau komentar yang ada pada fitur google doc dengan memberikan tanggapan ataupun pertanyaan yang nantinya akan di bahas dalam forum google meet.
Dari kegiatan kolaborasi tersebut penulis merasa memang belum sepenuhnya berjalan dengan lancar. Kendala banyak siswa yang di rumah kesulitan sinyal sehingga sebagian besar dikerjakan secara bersamaan dengan menggunakan chromebook yang dimiliki oleh sekolah. Akan tetapi, dengan langkah kecil ini penulis berharap bahwa pembelajaran sejak dini dengan berkolaborasi secara daring ini dapat membekali siswa dalam persaingan mereka di masa yang akan datang sesuai dengan kodrat zaman mereka yang mana teknologi informasi dan komunikasi yang semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang. Hal ini lah yang tidak untuk dihindari tapi harus diikuti perkembangannya.