Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Wirawan Pakai Kostum Unik Saat Ikut Semarang 10K: Ingin Hibur Orang-orang

Ada yang menarik dalam perlombaan lari Semarang 10 K yang digelar Pemkot Semarang, Harian Kompas dan Isoplus.

TRIBUN JATENG/MUHAMMAD FAJAR
Wirawan Adi, peserta asal Jakarta, yang mengenakan kostum unik dengan tema bapak-bapak habis begadang nonton bola. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ada yang menarik dalam perlombaan lari Semarang 10 K yang digelar Pemkot Semarang, Harian Kompas dan Isoplus.

Dari pantauan Tribunjateng.com, Sekira pukul 06:00 WIB, ribuan peserta telah berada di garis start untuk memulai jalanya perlombaan.

Para peserta tampak antusias mengikuti perlombaan lari maraton dengan jarak 10 KM, dengan rute berkeliling Kota Semarang.

Para peserta mulai mencapai garis finish dengan keringat bercucuran, sekira pukul 06:32 WIB.

Namun setelah para peserta berkumpul di halaman Balai Kota Semarang ada beberapa peserta yang mengenakan kostum menarik ketika mengikuti lomba tersebut.

Semarang 10 K yang digelar Pemkot Semarang, Harian Kompas dan Isoplus, Minggu (18/12/2022)
Semarang 10 K yang digelar Pemkot Semarang, Harian Kompas dan Isoplus, Minggu (18/12/2022) (TRIBUN JATENG/MUHAMMAD FAJAR)

Salah satunya yaitu Wirawan Adi, seorang pria asal Jakarta, yang mengenakan kostum unik dengan tema bapak-bapak habis begadang nonton bola.

Atribut yang dipakai olehnya yaitu beberapa balon, sarung, kaos dalam pria dan koyo yang ditempelkan di tubuhnya.

Adi mengaku mengunakan kostum unik tersebut lantaran ingin menghibur masyarakat Semarang yang menyaksikan Perlombaan lari Semarang 10 K.

"Pingin menghibur orang-orang sekitar,"

"Anak-anak ketemu balon pasti ceria dan bahagia,"

"Ini kostumnya bapak-bapak habis begadang nonton bola,"

"Jadi pakai kaos kutang begini, pakai sarung begini," jealasnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (18/12/2022).

Adi mempersiapkan kostum unik tersebut selama satu hari pada saat tiba di Kota yang dikenal memiliki makanan khas Lumpia.

"Kalau persiapan terus terang semunculnya ide saja, saya kesini dari Sabtu, balonya saya beli tadi malam di Alun-alun, Simpang Lima, kalau (atribut) yang lainya saya bawa dari rumah," ujarnya

Selain memiliki maksud untuk menghibur warga, ia juga memiliki tujuan untuk meredam emosi penguna jalan, karena ada beberapa jalan yang ditutup untuk  lintasan lari.

"Kalau lari, kadang - kadang jalanan di tutup gitu to, kadang - kadang banyak yang emosi, tapi gara gara lihat saya (seperti ini) tidak jadi marah," ucapnya sambil tersenyum.

Penampilan unik yang ia kenakan dalam event lari, tidak hanya dilakukan di Semarang saja.

"Sebelumnya waktu di Bandung (event) Pocari dan di Bali, saya pakai kostum dinosaurus," katanya

Adi yang pertama kali ke Kota Semarang dan memiliki hobi olahraga lari, mengaku sangat senang karena bisa mengikuti event lari yang diadakan di Kota Semarang

"Saya senengnya Semarang ini, karena lumayan sejuk, meskipun kalau siang agak panas tapi lumayan lah buat lari 10 KM masih cukup lah," bebernya.

"Terus landmark - landmark-nya tadi lewat Simpang Lima, lewat Masjid itu, terus lewat Kota Lama, asik tempatnya. Semarang asik," imbuhnya. (*) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved