Berita Jateng

Video Viral Siswi SMA di Batang Berjoget Erotis di Tiktok, Uswatun: Bijaklah Dalam Bersosial Media

Sebuah video viral di Tiktok diduga dilakukan sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Batang viral karena berjoged erotis di Jawa Tengah.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: raka f pujangga
Video Viral Siswi SMA di Batang Berjoget Erotis di Tiktok, Uswatun: Bijaklah Dalam Bersosial Media
Istimewa
Tangkapan layar siswi diduga berasal dari Kabupaten Batang yang joget erotis di media sosial.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah video viral di Tiktok diduga dilakukan sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Batang viral karena berjoget erotis di Jawa Tengah.

Siswa berseragam SMA tersebut berjoget ala joget Tiktok, kemudian satu siswa menyodorkan payudara ke arah kamera.

Dengan seragam putih abu-abu, para siswa juga menunjuk papan identitas sekolah yang berlokasi di Kabupaten Batang Jawa Tengah.

Video berdurasi 14 detik tersebut beredar di aplikasi Whatsapp dan terunggah di akun Twitter @batang.update.

Baca juga: Pesta Pernikahan Warga Indonesia Joget Disko Dikritik Malaysia, Netizen +62 Serang Balik

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan bahwa siswa tersebut telah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kejadian serupa.

Ia menyatakan pelaku joget telah menyesal dan meminta maaf dan diharapkan hal tersebut menjadi pembelajaran bagi siswa untuk bijak dalam menggunakan gawai dan media sosial.

"Awalnya kan dia unggah ke Tiktok, baru ditonton 9 orang dan ada yang mengingatkan untuk menghapus, sudah dia hapus. Tapi ternyata ada satu orang yang mengunduh video, diunggah ulang, sehingga tersebar di sosial media," ungkapnya pada Tribun Jateng.

Ia kembali menegaskan bahwa tak akan memberikan hukuman atau sanksi dalam bentuk apapun pada siswa tersebut.

Pasalnya, peristiwa tersebut sudah memberinya hukuman secara sosial, baik oleh warganet maupun warga masyarakat.

"Semoga jadi pembelajaran bagi semuanya dan sebagai edukasi bahwa ini efek mengunggah konten tidak senonoh di sosial media, mendapat hukuman dari masyarakat, teman, secara sosial sudah memberikan efek jera pada mereka," terang Uswatun.

Hal tersebut ia sampaikan saat Sosialisasi Kurikulum Merdeka bersama Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Agustina Wilujeng Pramestuti pada Sabtu (17/12/2022) di MG Setos Hotel Kota Semarang.

Baca juga: Pengakuan Mahasiswi Hobi Live Streaming Erotis: Dapat Penghasilan Rp 30 Juta Sebulan, Tapi

Pada kesempatan tersebut, Agustina menyampaikan bahwa pihak yang berperan dalam pendidikan ialah sekolah, orang tua, dan lingkungan.

Ketiga pihak tersebut memiliki peran dan tanggung jawab yang sama pentingnya.

Ia mencontohkan, dengan pendidikan sekolah yang baik, kurikulum yang sudah menyesuaikan perkembangan zaman, namun bila keluarga dan lingkungan tidak mendukung, menjadikan siswa bingung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved