Berita Prostitusi
Pengakuan Mahasiswi Hobi Live Streaming Erotis: Dapat Penghasilan Rp 30 Juta Sebulan, Tapi
Seorang mahasiswi membuat pengakuan mengejutkan dari pekerjaan sambilannya live streaming erotis di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang mahasiswi membuat pengakuan mengejutkan dari pekerjaan sambilannya live streaming erotis di media sosial.
Dari kegiatan di waktu luangnya itu ia meraup gaji Rp 30 juta sebulan dari manajemennya.
Sayangnya kini ia harus berurusan dengan polisi karena ditangkap oleh anggota Polres Metro Jakarta Barat.
Baca juga: Mahasiswi di Mataram Ungkap Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Mengaku Dosen
Baca juga: Sepasang Mahasiswa Mahasiswi dari Kampus di Kabupaten Pekalongan Digerebek Satpol PP di Kamar Kos
Baca juga: 2 Remaja Buka Bisnis Prostitusi Online, Yang Dijual Pacar Sendiri, Harga Dipatok 250-800 Ribu
Polsek Kebon Jeruk menangkap seorang mahasiswi berinisial SN, yang mempertontonkan tindakan asusila melalui live streaming atau siaran langsung di aplikasi media sosial.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, SN saat ini masih berstatus mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta.
SN sudah tiga bulan terjun ke dunia pornografi melalui siaran langsung di aplikasi Mango Live.
Setiap bulannya, SN mengaku menerima gaji bersih Rp 30 juta per bulan dari bekerja sebagai model.
"Pelaku sudah melakukan live streaming selama tiga bulan dengan penghasilan kurang lebih Rp 30 juta per bulan."
"Nama akun di aplikasi di Mango Live bernama Miranda," kata Pasma di Mapolres Jakarta Barat, Rabu (7/7/2022).
Selama tiga bulan menjadi model pornografi, SN disebut sudah melakukan siaran sebanyak 50 kali.
"Pelaku SN selama kurang lebih tiga bulan terakhir, sudah melakukan live sebanyak 50 kali," imbuh Pasma.
SN merupakan model dari agensi Unicorn Management.
Oleh karena itu, selain SN, polisi juga menangkap RH, yang berperan sebagai agensi yang mengelola dan menggaji talent seperti SN.
Pasma menjelaskan, Unicorn Management merupakan sebuah sub agensi dari sebuah manajemen talent yang berbasis di luar negeri.
Kata Pasma, manajemen meraup hingga Rp 25 juta untuk sekali siaran. Aksi itu sudah berlangsung sejak 6 bulan lalu.
Baca juga: Efek Domino Absennya Marselino Ferdinand Jelang Timnas U19 Indonesia vs Filipina di Piala AFF
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Pati Hari Ini Jumat 8 Juli 2022, Malam Hujan Ringan
Baca juga: Polisi Juga Tangkap Sopir yang Pernah Bawa Kabur Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan