Berita Bisnis
Makin Ramai Jelang Natal dan Tahun Baru, Perajin Hantaran Semarang Kebanjiran Pesanan
Permintaan hantaran meningkat lebih tinggi jelang Natal dan Tahun Baru 2023 ini mencapai 100 toples.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Permintaan hantaran meningkat jelang Natal dan Tahun Baru 2023 ini.
Tidak hanya di ritel, hantaran ala rumahan pun ramai pesanan.
Satu di antara perajin, Elisabeth Retno Diah Anggraini mengatakan, ia kini tengah menggarap pesanan para pelanggannya.
Baca juga: Tol Semarang Batang Tambah 18 Gardu Miring Hadapi Lonjakan Arus Kendaraan saat Nataru
Adapun banyak di antara pesanan itu yakni untuk menyambut perayaan Nataru.
"Pesanan tahun ini lebih bervariasi. Ketika lebaran, permintaan lebih banyak 'gila-gilaan'. Saat momen jelang Natal dan Tahun Baru ini juga meningkat dibandingkan hari-hari biasa meskipun tidak sama banyaknya seperti saat lebaran," kata sapaan Erda itu kepada tribunjateng.com, Selasa (20/12/2022).
Erda setiap harinya melakukan proses produksi di rumahnya yang terletak di Bukit Sari Semarang.
Dalam proses produksi itu ia dibantu oleh satu orang karyawan.
Menurut Erda, kenaikan pesanan hantaran atau hampers saat jelang Natal dan Tahun Baru sendiri dihitung dari banyaknya isi hampers yang dibuat.
Misalnya saja penyediaan kue kering, ia bisa menerima pesanan hingga 100 toples.
"Perkiraan pesanan kue kering Natal besok (tahun) ini sekitar 100 toples. Kalau rata-rata lebaran kemarin 150 toples.
Kebetulan saya bikin sendiri, misal kue kering ini, sekali bikin bisa 10-15 toples," terang Erda.
Kendati banyak pesanan, wanita 41 tahun itu mengaku tak pernah menyediakan stok.
Ia membuat hampers sesuai dengan jumlah pesanan. Sehingga saat ada pesanan, konsumen mau tidak mau harus menunggu.
Disebutkan, rata-rata lama konsumen menunggu pesanan hingga jadi yakni sekitar 1 minggu.
"Pesanan biasanya H-7. Sejauh ini kami melayani pesanan dari area Semarang. Sebenarnya permintaan luar kota banyak, tapi saya tidak mau karena kue kering rentan rusak," sebutnya.
Baca juga: Resep Bolu Gulung Kukus untuk Hantaran Natal
Di sisi lain, Erda menyebutkan, selain kue kering, ia juga melayani pembuatan hantaran lain seperti puding, kue basah, dan lainnya.
Adapun harga ia banderol mulai puluhan ribu sampai ratusan ribu.
"Pembeli biasanya dari media sosial, mulut ke mulut, dan juga teman-teman yang sudah langganan dari dulu," terangnya.
Sudah Laris Sejak Sekolah Tatap Muka
Sementara itu, Erda menambahkan, tahun ini menjadi berkah bagi usahanya setelah tahun lalu lesu karena pandemi.
Erda menyebutkan, usahanya kembali bangkit setelah dimulainya pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, banyak di antara pelanggan yang memesan untuk diberikan kepada guru-guru sekolah.
"Permintaan meningkat sejak (sekolah) offline. Jadi tahun ini agak beda, karena kebetulan pas penerimaan rapor, bersamaan (orang tua) ngasih (memberi hampers) ke guru-guru," terangnya.
Selain makin banyak pesanan tahun ini, Erda menyebut baik pemesan maupun yang dipesan makin variatif.
Baca juga: Resep Bolu Gulung Kukus untuk Pemula, Cocok Jadi Ide Hantaran
Dengan banyaknya variasi ini ia mengaku cukup kewalahan melayani pesanan pelanggan.
"Sekarang lebih variatif macamnya. Dulu kebanyakan orang memberi (hantaran) kolega-koleganya. Sekarang ketambahan orang tua murid ke guru.
Agak overload-nya disitu," imbuhnya. (idy)