Liputan Khusus
LIPSUS HARI INI : Ribuan Rumah di Pesisir Tergenang Rob di Desa-desa Berjarak 500 Meter dari Pantura
Banjir rob dan abrasi sudah menjadi fenomena alam di pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura). Masyarakat di pesisir Pantura makin terdampak oleh kenaikan
Ada enam rumah di lingkungannya, tiga di antaranya sudah tidak dihuni. Pemiliknya lebih memilih tinggal bersama saudara atau membangun rumah baru.
Makin Sering

Ia mengatakan, saat ini rob lebih sering terjadi. Jika dulu biasanya tahunan, kini seminggu bahkan dua minggu sekali pasti terjadi rob.
"Seperti minggu ini, sudah tiga hari rob. Padahal dua minggu lalu baru saja rob," katanya kepada tribunjateng.com, Selasa (20/12/2022).
Tika mengaku untuk meninggikan rumah butuh biaya Rp 40an juta. Sangat mahal baginya. Saat ini baru menimbun atau meninggikan bagian depan rumah kira-kira setengah meter.
Itu pun sudah keluar biaya Rp 5 juta. "Kalau rob seperti ini sangat mengganggu aktivitas warga, sepeda motor jadi mogok," ujarnya.
Ketua RW 03 Kelurahan Muarareja, Nur Rochim (67) mengatakan, rob dan abrasi yang terjadi saat ini kondisinya semakin parah. Karena tidak lagi musiman tahunan, tapi tiap bulan rob bisa terjadi.
Ia mengatakan, lingkungan RW-nya menjadi daerah yang paling parah saat rob. Tercatat 450 rumah terdampak dan kemasukan air.
"Saat rob ada yang mengungsi ke saudaranya. Tapi banyak juga yang menunggu air rob surut," katanya.
Rochim mengatakan, kondisi semakin parah karena rob juga menggenangi tambak. Sedangkan di daerahnya banyak warga yang beraktivitas sebagai petani tambak. Luas tambak kurang lebih mencapi 100 hektare.
Ia pribadi sebagai petani tambak bandeng selalu merugi saat terjadi rob. Sebab dalam lima bulan seharusnya panen sebanyak 15 kuintal ikan bandeng, panennya hanya 4-5 kuintal.
"Kalau dulu keuntungan mencapai Rp 20 juta- Rp 50 juta tiap panen. Setelah rob bulanan ini, keuntungan kisaran Rp 5 juta- Rp 10 juta," ungkapnya.
1.064 Rumah Terdampak

BPDB Kota Tegal menyampaikan ada sebanyak sembilan kelurahan yang terdampak rob dan abrasi di Kota Tegal. Dari kelurahan tersebut, ada sebanyak 1.064 rumah warga dan 133,58 hektare tambak bandeng yang terdampak.
Kepala BPBD Kota Tegal melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Tribowo Cahyanto mengatakan, kelurahan terdampak rob tersebar di tiga kecamatan di Kota Tegal.