Sensus Pertanian 2023
Sejarah dan Metode Sensus Pertanian 2023, Adhi Wiriana: Didukung Komisi XI DPR RI
Hasil Sensus Pertanian 2023 merupakan pijakan untuk merancang masa depan pertanian dan pangan ke depan.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
ST2023 akan dilaksanakan di seluruh wialayah Indonesia, pada 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Metode yang digunakan dalam pendataan ST2023 antara lain: Door to door untuk daerah konsentrasi dan Snowball untuk daerah non konsentrasi serta pencacahan lengkap untuk Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPBH) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL). Moda pendataan yang digunakan adalah PAPI (Paper Assisted Personal Interviewing), CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) serta CAWI (Computer Assisted Web Interviewing).
Data yang dikumpulkan pada ST2023 antara lain : Data Pokok Pertanian Nasional dilengkapi data yang dapat menjawab isu strategis terkini di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan, salah satunya Urban Farming, Petani Gurem, Indikator SDGs Pertanian, Small Scale Food Producer (Petani Skala Kecil) sesuai standar FAO serta Geospasial Statistik Pertanian.
Data yang dikumpulkan dalam ST2023 diharapkan mampu meningkatkan Kualitas Desain Kebijakan Strategis Pembangunan Pertanian Nasional, antara lain :
- Reformasi penyaluran subsidi pupuk melalui perbaikan data targeting
- Perbaikan tata kelola basis data pertanian
- Pengendalian laju konversi lahan pertanian, khususnya sawah
- Rekrutmen petani milenial untuk mendorong regenerasi petani
- Kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat petani kawasan hutan melalui Program Perhutanan Sosial
- Modernisasi sektor pertanian melalui adopsi mekanisasi modern dan digitalisasi pertanian (smart farming 4.0)
Adhi Wiriana mengatakan kegiatan ST2023 ini juga telah mendapatkan dukungan dari Komisi XI DPR RI. Dukungan ini menunjukkan betapa pentingnya pemenuhan data-data indikator pembangunan pertanian Indonesia dalam rangka menjamin pemenuhan produksi dan kesejahteraan petani.
"Kini saatnya kita bergandengan tangan untuk berkolaborasi bersama untuk Mencatat Pertanian Indonesia Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani," tandasnya.