Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Terget Pengumpulan ZIS Naik 10 Persen, Baznas Sragen akan Gandeng Perangkat Desa dan Kepolisian

Target pengumpulan ZIS Baznas Kabupaten Sragen naik 10 persen pada 2023.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani
Ketua Baznas Sragen Mustaqim ditemui usai rapat kerja di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen. 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Target pengumpulan Zakat Infaq Sadaqah (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sragen naik 10 persen pada 2023. Dari Rp 12 miliar menjadi Rp 13 miliar di 2023 mendatang.

Peningkatan ini seiring dengan terus naiknya pengumpulan ZIS tiap tahunnya di Sragen. 2022 ini, dari target Rp 10,2 miliar telah mencapai Rp 11,2 miliar sebelum berakhir 2022.

"Alhamdulillah bisa melebihi target tahun ini dari Rp 10,2 miliar saat ini mencapai Rp 11,2 miliar. Diperkirakan akan mencapai Rp 12 miliar pada penutupan tahun. Berikutnya pengumpulan harus naik Rp 1 miliar atau 10 persen 1 yakni Rp 13 miliar," kata Ketua Baznas Sragen Mustaqim kepada Tribunjateng.com.

Memenuhi target itu, Mustaqim mengaku pihaknya akan terus bergeliat mencari sasaran. Mustaqim mengaku tahun depan akan melakukan pendekatan ke perangkat desa.

Terlebih itu, Mustaqim mengaku sebanyak 60 persen ASN di Kabupaten Sragen sudah dilibatkan dalam pengumpulan ZIS ini. Selanjutnya para perangkat desa dan polisi.

"Target itu saya yakin harus naik, walaupun perlu di ingat ASN di Sragen setiap tahun ada yang pensiun pasti ada pengurangan, dibalik itu bagaimana kita bisa trobosan lain menutup, mengcover itu bahkan bisa naik," katanya.

Mustaqim mengaku untuk melakukan pendekatan ke perangkat desa dirinya sudah izin kepada Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Sementara itu, untuk ke pihak kepolisian dalam ini Polres Sragen Mustaqim mengaku prosesnya sudah selesai. Hanya saja, saya ini pihaknya meminta izin ke Polda Jawa Tengah dengan mengirimkan secarik surat.

"Tahun depan ke perangkat desa sudah izin Bupati. Juga ke polres, polres sudah selesai tapi minta izin ke Polda, surat sudah dikirim ke Polda. Saya yakin akan naik banyak pengumpulan ZIS," katanya.

Sementara itu, Bupati Yuni, begitu sapaan akrabnya mengaku potensi ZIS di Kabupaten Sragen masih banyak. Terbaru, ia mengajak DPRD Sragen untuk zakat ke Baznas.

Yuni mengaku, selama ini baru kepemimpinan Suparno DPRD Sragen mau membayar zakat ke Baznas Sragen. Dirinya bersyukur walaupun belum optimal.

Untuk ASN, Bupati juga akan mendorong seperti potensi guru dan kesehatan yang sama-sama belum optimal.

"Target yang disampaikan Baznas kita bisa memenuhi dan kita akan mengidentifikasi satu persatu. Nanti dalam pengelolaannya secara bertahap kita akan lebih banyak disalurkan untuk produktif," katanya.

Saat ini, pentasharufan ZIS Baznas 50 persen untuk produktif dan 50 persen untuk konsumtif. Produktif digunakan untuk memberikan modal, pengentasan kemiskinan dan masih banyak lagi.

Sementara itu, pentasharufan konsumtif seperti pembagian sembako, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan pendidikan, insentif Guru Tidak Tetap (GTT) hingga insentif ustadz. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved