Berita Nasional

Antisipasi Banjir di Jalur Tol, Menteri Budi Siapkan Gorong-gorong Pembuangan Genangan Air

Kementerian Perhubungan mengantisipasi terjadinya banjir di jalur tol saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Editor: raka f pujangga
Dok. Pelindo
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan tanggul laut milik PT Lamicitra yang berada di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (5/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem.

Pasalnya diprediksi BMKG akan terjadi di akhir tahun bersamaan dengan masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kami telah berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB untuk mengantisipasi potensi cuaca yang tidak bersahabat pada akhir tahun. Pada tahun 2020, kita ada suatu masalah banjir di jalur tol," ujarnya.

"Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada adanya risiko banjir," ucap dia.

Baca juga: Lapangan Stadion Manahan Solo Banjir, Laga PSS Sleman Lawan Persija Jakarta Tertunda

"Kalau tidak terlalu penting untuk bepergian, sebaiknya rekreasi di Jakarta saja," ujarnya saat melakukan pemantauan jalur Tol Jakarta-Cikampek, dikutip dari siaran pers Jasa Marga, Jumat (23/12/2022).

Lebih lanjut kata Menhub, dirinya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kepolisian, BMKG, Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya untuk menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan, dan menanggulangi risiko banjir.

Untuk menanggulangi cuaca ekstrim yang dapat menyebabkan risiko banjir di jalan tol, upaya yang dilakukan yakni membuat gorong-gorong dan melakukan rekayasa pembuatan hujan.

Budi juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang bepergian menggunakan sepeda motor agar berhati-hati dan tetap mengutamakan keselamatan.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jateng 3 Hari ke Depan, BMKG Imbau Masyarakat Update Info Cuaca

"Sebaiknya jangan melakukan perjalanan lebih dari seratus kilometer. Karena dari statistik menunjukkan kecelakaan jalan tertinggi melibatkan para pengguna sepeda motor," imbaunya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, telah disiapkan pemberlakuan manajemen rekayasa lalu lintas seperti memberlakukan jalur satu arah atau contra flow.

"Korlantas Polri memiliki kewenangan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di lapangan, namun saya minta rekan-rekan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalin juga memperhatikan dampak yang akan terjadi di cabang-cabang jalan lainnya dan juga jalur di arah balik," ucap Budi.

Budi menjelaskan, jalur Tol Jakarta, Cikampek hingga Semarang, menjadi salah satu titik krusial terjadinya kepadatan di masa libur Nataru.

Baca juga: Cuaca Buruk, Pelayaran Jepara-Karimunjawa Dihentikan Sementara Mulai Hari Ini

Sejumlah jalur tol baru yang perlu diantisipasi terjadi kepadatan yaitu Cisumdawu dan Jakarta Cikampek 2.

Selain itu, beberapa titik jalan juga menjadi perhatian karena berpotensi terjadi banjir karena adanya cuaca ekstrem di akhir tahun yaitu di Km 136, Km 151, dan jalan nasional di Jembatan Sungai Cipunegara, Subang.

Menhub pun meminta pihak Kepolisian untuk melakukan pengawasan di daerah wisata dan melakukan penegakkan hukum terhadap bus-bus pariwisata yang melanggar ketentuan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antisipasi Banjir di Tol Saat Nataru, Menhub Imbau Masyarakat Tetap Waspada"

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved