Berita Salatiga
Cerita Penjual Gorden di Salatiga Saat Pandemi Covid-19, Saat Ini sudah Ada Peningkatan Penjualan
Paska pandemi covid-19 di Indonesia membuat sejumlah pengusaha mengalami peningkatan dalam segi penjualan, namun ada juga yang gulung tikar.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Paska pandemi covid-19 di Indonesia membuat sejumlah pengusaha mengalami peningkatan dalam segi penjualan, namun ada juga yang gulung tikar.
Seperti halnya pemilik usaha Vijay Decoration Gordyn, Vijay mengatakan bahwa dirinya memilih gorden untuk mata pencahariannya karena berawal dari kesukaan terhadap kain dan motif keindahan.
“Awalnya buka itu karena kecintaan terhadap berbagai macam kain, dan menyukai motif dari keindahan kain tersebut,” kata Vijay kepada Tribunjateng.com, Senin (25/12/2022).
Untuk saat ini bisnis gorden miliknya mengalami peningkatan penjualan paska pandemi covid-19.
“Kalau sampai saat ini ada peningkatan penjualan apalagi paska pandemi covid-19 dan yang peningkatan tersebut sekitar 25 persen,” ucapnya.
“Namun akibat pandemi ini salah satu usaha yang sangat terdampak itu ya usaha gorden ini karena berjualan gorden itu jemput bola,” imbuhnya.
Saat kasus pandemi covid-19 meningkat, dirinya mencari berbagai cara untuk mempertahankan usahanya.
“Pas padcemi kemarin tidak ada pemasukan, hanya bisa bertahan dengan yang ada, pinjam sana pinjam sini juga,” paparnya.
Dirinya sudah berjualan gorden sejak tahun 2009 dan sampai saat ini dirinya memiliki tiga cabang toko di Salatiga.
“Selain membuka toko, saya juga menjahit bahannya sendiri, jadi dapat menciptakan berbagai macam motif sendiri,” ujarnya.
Menurutnya saat Natal dan tahun baru kali ini, memiliki beberapa program untuk mengaet para pembeli.
Gorden yang dirinya jual ini mulai harga 35 ribu sampai 150 ribu per gorden.
“Saat akhir tahun seperti ini apa lagi Natal kita lakukan perombakan seperti diskon akhir tahun dan lainnya,” jelasnya.
Vijay mengaku bahwa untuk menjaga kepercayaan bagi para konsumen, dirinya tetap mengutamakan kualitas.
“Saya juga tidak menjual lewat online, karena agar para konsumen melihat langsung kualitas dari gorden yang saya jual disini,” ungkapnya.
Selain itu, salah satu program yang menjadi unggulan yakni gratis pengukuran jendela dan sebagainya yang akan di pasang gorden.
“Kalau disini itu ada program pengukuran jendela yang akan di pasangi gorden dengan gratis walaupun mengukurnya sampai luar kota,” katanya. (han)
Baca juga: Maman Imbau Wisatawan PAI Tegal Waspadai Ombak Besar
Baca juga: Sembilan Pelamar Calon Sekda Karanganyar Dinyatakan Lolos Seleksi Administrasi
Baca juga: Manajer Rizky Billar & Lesti Kejora Resign Saat Kasus KDRT, Kini Belum Mau Balik Lagi
Baca juga: Kudus Hari Ini : Temuan Mayat Janda Dengan Luka Sayat, Darah Sempat Dikira Tumpahan Kopi
Nol Kasus Campak Rubella di Salatiga, Siti Zuraidah: Pencegahannya Melalui Imunisasi Dasar |
![]() |
---|
Buka Desk dan Konsolidasi LKPD, Sinoeng Soroti Kedisiplinan Peserta |
![]() |
---|
Inilah Tanaman Emas Hijau di Kota Salatiga, Hermin Bisa Dapatkan Rp 6 Juta per Kilogram |
![]() |
---|
Waspada, Kasus LSD Kian Meningkat di Salatiga, 59 Sapi Sudah Terinfeksi |
![]() |
---|
Nafkah Kurang, Jadi Pemicu Istri Gugat Cerai Suami di Salatiga Tahun 2022 Capai 361 Kasus |
![]() |
---|