Berita Tegal
Gus Sholah Tegaskan Ansor dan Banser Tidak Mau Terjebak Politik Identitas
Jelang tahun politik 2024 mendatang, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah, Gus Sholahudin Aly atau akrab disapa Gus Sholah, secara tegas m
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Jelang tahun politik 2024 mendatang, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah, Gus Sholahudin Aly atau akrab disapa Gus Sholah, secara tegas mengatakan Ansor dan Banser tidak akan mau terjebak dalam politik identitas.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Gus Sholah, saat menghadiri upacara pembaretan 3.221 Banser Kabupaten Tegal, berlokasi di halaman Gedung PCNU Kabupaten Tegal, Minggu (25/12/2022) kemarin.
Gus Sholah bahkan secara tegas menyebut bahwa akan memerangi politik identitas.
"Pernyataan sikap tersebut berlaku secara garis nasional, yaitu Ansor Banser tidak akan mau terjebak pada politik identitas. Sehingga dalam perhelatan politik 2024 mendatang, kami akan menginstruksikan kepada seluruh anggota agar memerangi politik identitas yang ada," ungkap Gus Sholah, pada Tribunjateng.com.
Selain menekankan anggota untuk memerangi politik identitas, pada kesempatan tersebut Gus Sholah juga mengimbau bahwa semuanya ada dalam satu barisan atau satu komando.
Artinya, semua tindakan yang akan dilakukan harus menunggu komando pimpinan.
"Jika yang di depan jalan pakai kaki kanan, maka semuanya harus mengikuti pakai kaki kanan, kurang lebih begitu penggambannya," kata Gus Sholah.
Dikatakan Gus Sholah, ujian sesungguhnya yang akan dihadapi anggota Ansor dan Banser adalah saat memasuki tahun politik.
Karena menurutnya, pasti akan ada banyak godaan yang menimpa.
Terlebih Ansor Banser merupakan organisasi pemuda yang terstruktur dengan baik dan ada di semua level atau tingkatan.
Mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan lain-lain.
Bahkan di beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng), lanjut Gus Sholah, desa memiliki dua struktur atau ranting karena saking besarnya minat menjadi anggota.
"Maka saya kembali ingatkan dan tegaskan, semuanya harus paham mengenai garis komando. Semuanya tidak boleh jalan sendiri-sendiri, inilah yang selalu kami ingatkan kepada Ansor dan Banser," tegasnya.
Gus Sholah menambahkan, pemanasan tahun politik sudah ada, dan potensi digunaknanya lagi politik identitas pada tahun 2024 mendatang sangat mungkin terjadi.