Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tahun Baru 2023

Kaleidoskop 2022, 7 Kematian di Indonesia Karena Ular Piton dan Kobra

7 peristiwa kematian akibat ular yang terjadi di Indonesia tahun 2022 :1. Tewas Dililit Piton Raksasa, Nenek 90 Tahun Sempat Teriak Minta Tolong Di

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
istockphoto/DikkyOesin
King kobra marah - Seorang pawang ular tewas setelah digigit King Kobra yang dipeliharanya selama lima tahun pada Minggu (23/10/2022). 

  Kaleidoskop 2022, 7 Kematian di Indonesia Karena Ular Piton dan Kobra

TRIBUNJATENG.COM - Berikut rangkuman 7 peristiwa kematian akibat ular yang terjadi di Indonesia tahun 2022 :

1. Tewas Dililit Piton Raksasa, Nenek 90 Tahun Sempat Teriak Minta Tolong

Di Kecamatan Muara Sabak Timur, Tanjabtim, seorang nenek berusia 90 tahun ditemukan tewas dililit ular.

Si nenek sempat berteriak minta tolong sebelum ditemukan tewas.

Saat warga hendak mengevakuasi, wanita itu nyaris ditelan ular.

Indok Batari (90) warga Rt 06/03 Kelurahan Muara Sabak Ilir Jembatan Asoy Kecamatan Muara Sabak Timur Tanjabtim, Selasa pagi ditemukan tewas dalam lilitan ular piton raksasa.

Salah satu warga Jembatan Asoy Ambok Mardin, yang juga membantu mengevakuasi korban menuturkan, kejadian bermula sekitar pukul 5.30 tadi, dimana korban ingin buah air besar di jamban yang berada di pinggiran sungai jembatan asoy.

Saat kejadian, kondisi sungai dalam keadaan pasang dan juga masih samar (gelap).

Diduga ular tersebut sudah berada di lokasi kejadian sebelum korban tiba (mengintai mangsa).

Terlihat dari sisa rerumputan yang membentuk goa, bekas ular piton tersebut mengintai mangsanya. Tidak diketahui pasti pukul berapa korban diserang ular tersebut, namun ketika anaknya tiba di lokasi korban sudah dalam lilitan ular.

"Kalo kata anaknya, korban sempat berteriak aku digigit ular. Mako anaknya langsung nengok ke lokasi, " ujarnya, Selasa (8/2/2022).

 
"Ketika tiba di lokasi, sungguh kaget melihat ibunya sudah dililit ular dan dibawa ke sungai. Bahkan ukuran ular tersebut memang cukup besar," Sambungnya.

Setelah itu, anak korban tadi langsung berteriak meminta pertolongan, baru warga beramai ramai datang mencoba menyelamatkan koran yang diduga sudah meninggal dunia saat berada di lilitan ular tersebut.

"Bahkan saat warga mau nolong, posisi korban sudah nyaris mau ditelan oleh ular raksasa yang lebih kurang sebesar tiang listrik beton dengan panjang Enam meter, " jelasnya.

Lanjutnya, ketika korban berhasil dievakuasi dari lilitan predator air tersebut, warga langsung membawa ular tersebut ke daratan dan membunuh ular tersebut.

Sementara itu tetangga korban, menuturkan sangat khawatir dengan kondisi yang terjadi saat ini mengingat wilayahnya sebagian besar dikelilingi anak sungai yang cukup rawan menjadi sarang hewan tersebut.

"Dengan adanya kejadian ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kami, pasalnya tidak hanya ular buaya juga mulai mengganas di sini, " pungkasnya. (*)

2. Ibu Rumah Tangga Tewas Dililit Ular Piton Sebesar Tiang Listrik Beton

Seorang ibu rumah tangga meninggal dunia setelah dililit ular piton besar, sesaat dia hendak buang air besar di sebuah jamban, Selasa (8/2/2022).

Kejadian sekitar pukul 5.30 tersebut, terjadi di Jembatan Asoi Kelurahan Sabak Iliar Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Dikatakan Zainal, satu dari warga sekitar, korban yang merupakan seorang ibu rumah tangga ini pada pagi hari tadi hendak buang air besar di jamban.

Nahas, ibu rumah tangga tersebut mendapat serangan ular piton yang berukuran besar, bahkan korban sempat dililit dan nyaris ditelan.

"Besar ukuran ularnya, lebih kurang sebesar tiang listrik beton, " ujarnya.

Saat ini ular tersebut sudah diamankan dan dalam keadaan tewas, sementara korban sudah dibawa ke rumah duka. (Tribunjambi)

3. Baru 3 Hari Beli Ular King Kobra Langsung Ajak Atraksi, Pria Purworejo Tewas Dipatuk

 
Seekor ular King Kobra menewaskan pria asal Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Korban meninggal beberapa jam setelah dipatuk ular yang dibeli tiga hari sebelumnya tersebut.

Ia tewas setelah dipatuk ular king kobra peliharaannya saat menggelar atrakasi.

Kepala Kepolisian Sektor Pituruh AKP Saptohadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/4/2022) sekitar 15.30 WIB.

"Benar Polsek Pituruh mendapatkan informasi bahwa telah terjadi seorang laki-laki meninggal dunia akibat dipatuk ular," kata Saptohadi saat dihubungi, Senin (24/4/2022).

Kala itu, korban yang bernama Khalwani Zain membawa ularnya untuk beratraksi di lapangan desa.

Ular yang baru tiga hari dibeli, secara tiba-tiba mematuk tangan Zain.

"Setelah tergigit ular tersebut korban kemudian memasukkan ular hitam jenis king kobra tersebut ke boks plastik tempat ular yang dibawanya."

"Kemudian setelah itu korban dibawa oleh temannya ke tempat pawang ular," sebut Saptohadi.

Sesampai rumah pawang ular, Zain disebut sudah pucat dan muntah-muntah.

Dia juga tidak bisa berbicara lagi dan tangan kanannya bengkak.

Zain baru dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prembun pada sekitar 17.30 WIB.

"Sesampainya di RSUD korban dinyatakan meninggal dunia," sebut Zain.

Jenazah korban kemudian langsung dibawa ke rumah orangtuanya untuk disemayamkan.

Orangtua korban juga menyatakan telah menerima kejadian yang menimpa anaknya.

Mereka juga tidak ingin jenazah Zain diotopsi.

"Pemakaman dilaksanakan pagi Senin tanggal 25 April 2022 pukul 11.00 WIB di TPU Desa Kalikotes," katanya. (*)

4. Bocah Asal Pereng Karanganyar Digigit Ular Ekor Merah, Nyawanya Tak Tertolong Lagi

Warga Desa Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar berinisial MG berusia 1,5 tahun meninggal dunia setelah digigit ular hijau ekor merah.

Berdasarkan informasi, anak tersebut digigit ular pada bagian lengan kanannya saat bermain di dekat rak sepatu sekitar teras rumah pada Selasa (15/3/2022).

Kejadian itu diketahui oleh kakek bocah itu.

Perempuan usia 1,5 tahun itu kemudian dibawa ke Puskesmas setempat hingga kemudian dirujuk ke fasilitas kesehatan swasta  yang ada di Kecamatan Mojogedang.

Lantaran tidak dapat ditangani, bocah itu kemudian dirujuk ke rumah sakit swasta di Kecamatan Jaten.

MG sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut selama semalam.

Akan tetapi kondisinya memburuk pada Rabu (16/3/2022) pagi.

Anak itu kemudian dirujuk ke rumah sakit di Kota Surakarta.

Di rumah sakit itu bocah berusia 1,5 tahun menjalani perawatan di ruang ICU.

Kondisi anak itu memburuk dan meninggal dunia pada Kamis (17/3/2022) malam.

5. Kisah Tragis Ponirin, Dililit Ular Sanca Kembang hingga Tewas, Terluka di Bagian Dada

Nasib mengenaskan menimpa Ponirin (50)

Warga Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, itu tewas di Jl persawahan Dusun Karangtalun, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Diduga penyabab kematian karena dililit ular sanca kembang.

Kini, ular sanca kembang tersebut sudah diserahkan ke Polsek Nglegok Polres Blitar Kota Selasa (12/7/2022).

"Demi keamanan, ular kami serahkan ke petugas Damkar Kabupaten Blitar," kata Kapolsek Nglegok, Iptu Nur Budi Santosa.

Nur Budi mengimbau masyarakat lebih hati-hati kalau sedang beraktivitas di area persawahan.

Warga diminta menggunakan perlengkapan keamanan saat beraktivitas di area persawahan.

"Kami minta warga lebih waspada dengan memakai perlengkapan keamanan saat beraktivitas di sawah. Misalnya pakai sepatu boots," ujarnya.

Kasi Penanggulangan dan Investigasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Blitar, Tedi Prasojo mengatakan ular sanca kembang akan diserahkan kembali kepada BKSDA atau ke komunitas reptil.

"Ular ini akan kami serahkan kembali kepada BKSDA atau komunitas reptil," kata Tedi.

Dikatakannya, petugas Damkar juga melakukan penyisiran di lokasi korban ditemukan tewas diduga dililit dan digigit ular sanca kembang.

"Kami juga menyisir lokasi untuk melihat apakah ada sarang ular di sana (lokasi). Kami juga mengimbau warga untuk tetap hati-hati saat aktivitas di lokasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ponirin (50), warga Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, diduga tewas dililit dan digigit ular sowo kembang atau sanca kembang.

Ponirin ditemukan tewas di jalan persawahan Dusun Karangtalun, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Selasa (12/7/2022).

Warga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Nglegok. Lalu Polsek menghubungi Puskesmas Nglegok.

Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas Nglegok, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Petugas kesehatan menemukan tanda lilitan dan gigitan ular di bagian dada korban. (*)

6. Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra yang Dipelihara 5 Tahun, Diserang saat Ganti Air Minum

Seorang pawang ular tewas setelah digigit King Kobra yang dipeliharanya selama lima tahun pada Minggu (23/10/2022).

Pang ular yang digigit kong kobra tersebut bernama Imam Rokhani, warga Dusun Winong, Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Jawa Timur.

Kepala Satpol PPK Trenggalek Triadi Atmono mengatakan, hewan berbisa tersebut menyerang atau menggigit korban saat Imam mengganti air minum di kandang.

Di dalam kandang itu terdapat dua ekor king kobra berukuran besar.

“Jadi sekitar pukul 03.00 WIB Minggu (23/10/2022) dini hari, pemilik bernama Imam Rokhani hendak mengganti air minum ular tersebut. Ketika memasukkan tangannya ke dalam kandang ular tersebut, tangan korban digigit,” ujarnya, Minggu.

Imam sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo, Trenggalek.

Namun, ia meninggal dunia pada Minggu siang.

“Di tengah perjalanan menuju rumah sakit, korban sudah tidak sadarkan diri. Hingga akhirnya pihak rumah sakit, menyatakan, bahwa korban meninggal dunia,” ucapnya.

Menurut Triadi, ular king kobra tersebut sudah dipelihara oleh korban selama lima tahun. Ular itu memiliki panjang 2,5 meter dan 4,5 meter.

“Besar sekali ular ini, karena sudah lama dipelihara oleh pemiliknya selama lima tahun,” ungkapnya.

Usai kejadian tersebut, petugas pemadam kebakaran dan satpol mengevakuasi dua king kobra itu dari dalam rumah.

Evakuasi dilakukan petugas berketerampilan khusus yang dibekali peralatan khusus. Evakuasi dua ekor ular itu berlangsung secara hati-hati.

“Ular kami bawa ke kantor (Satpol PPK) untuk diamankan. Karena ukuran besar, kami taruh dalam kotak terpisah,” tuturnya.(*)

7.  Mantan Asisten Panji, Alprih Priyono Meninggal Dunia: Dipatok Anak Ular King Kobra Saat Gol Kedua Timnas Argentina

Kabar duka Alprih Priyono meninggal dunia  (26) karena digigit ular jenis king cobra masih jadi perbincangan.

Alprih yang meninggal dunia merupakan mantan asisten YouTuber Panji Petualang.

Priyono  sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Padahal kejadian serupa juga pernah menimpa dirinya nya pada tahun 2012 lalu, Alprih juga dipatuk ular.

Sementara peristiwa Alprih dipatuk king cobra ini terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (18/2/2022)

Ular King Cobra yang mematok Alprih diketahui masih bayi alias berukuran kecil.

M Sidik Saefulrahman, teman dekat Alprih mengungkap detik-detik kejadian.

Menurut pria berusia 30 tahun tersebut sebelum kejadian, Alprih sempat bertemu seorang anak remaja yang membawa ular.

"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/12/2022).

Pada saat itu, Alprih dan teman-teman sedang menonton bareng nonton final Piala Dunia.

Bahkan pada saat itu, Alprih juga tidak membawa peralatan untuk rescue ular, hanya datang untuk mengopi saja.

"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya. Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matuk tanggan bagian jari telunjuk," ucapnya.

"Ularnya itu kecil jenisnya ular king kobra. Nah dipatuknya itu di bagian luka yang sebelumnya digigit Musang," katanya.

Kemudian setelah dipatuk ular, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan perawatan.

"Jadi saat itu setelah dipatuk, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," kata Sidik.

Saat mendapatkan penanganan, kondisi Alprih sempat membaik.

"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol. Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. hingga kembali kritis hingga pukul 00.15 WIB malam meninggal," katanya.

Seusai dipatok ular, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH.

Alprih sempat menunjukkan gejala muntah-muntah sebelum dibawa ke RSUD Syamsudin.

Namun setelah mendapat perawatan, kondisi Alprih sebenarnya sudah mulai membaik.

"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol. Saat itu pukul 22.44 WIB mendapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. hingga kembali kritis hingga pukul 00.15 WIB malam meninggal," kata Sidik. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved