Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Kondisi Terkini Ratusan Wisatawan yang Tertahan di Karimunjawa, Hari Ini Akan Dijemput KM Kelimutu

Deta mengatakan, saat ini wisatawan dalam kondisi baik. Ini karena telah ada sinergi dari pihak terkait terkait logistik, kesehatan hingga penginapan

Editor: muslimah
TRIBUNMURIA/YUNAN SETIAWAN
KMP Siginjai bersandar di pelabuhan Jepara. Mulai Jumat (23/12/2022), rute pelayaran Jepara-Karimunjawa dan sebaliknya dihentikan sementara karena cuaca buruk. 

“Besok (Selasa, 27 Desember 2022) ada KM Kelimu rute Sampit-Semarang, dibelokkan ke Karimunjawa. Hari ini sudah terdata untuk evakuasi untuk kita antar ke Tanjung Emas, Kota Semarang,” kata Edy Supriyanta.

Kapal milik Pelni diperkirakan tiba di Pelabuhan Karimunjawa sekira pukul 17.00 WIB. Setelah itu kapal akan membawa rombongan langsung menuju ke Kota Semarang. Diperkirakan kapal tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Emas pada Rabu (28/12/2022) dini hari, sekira pukul 01.00 WIB.

Edy Supriyanta juga mengungkapkan stok logistik di Karimunjawa masih aman kendati tidak ada aktivitas pelayaran dari Jepara ke Karimunjawa sejak Jumat (23/12/2022). Logistik pangan masih aman hingga sepekan ke depan. Stok BBM solar masih tersisa 30 ton liter. Namun stok pertalite habis.

“Sebenarnya tanggal 22 (Desember 2022 lalu) sudah kita siapkan pengiriman pertalite tapi cuaca belum memungkinkan,” terangnya kepada tribunmuria.com.

Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Pelabuhan Jepara Agus Monang Leonard menerangkan, kondis cuaca saat ini masih belum memungkinkan untuk aktivitas pelayaran.

Informasi terbaru kondisi cuaca 26-27 Desember 2022 di perairan Jepara dan Karimunjawa, kecepatan angin 15-25 knot. Untuk tinggi ombak berkisar antara 1,5-2,5 meter.

Namun untuk laut Jawa bagian tengah tinggi gelombang sekira 4 meter.

“Sesuai intruksi kantor pusat, kapal-kapal agar berlindung dan berhati-hati dalam bernavigasi dan mengutamakan keselamatan pelayaranm,” kata Agus Monang Leonard kepada tribunmuria.com.

Menurut Agus Monang, kondisi cuaca di perairan yang buruk membuat empat kapal kini berlindung di timur Pulau Panjang. Empat kapal itu terdiri 3 tugboat,  1 kapal tanker, dan 1 kapal tongkang.

“Kapal itu berlindung sejak 22 Desember 2022 lalu,” tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved