Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Konflik Keraton Solo, Ganjar Harap antara Keluarga Bisa Rembugan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi konflik yang terjadi di Keraton Kesunanan Surakarta atau Keraton Solo.

Penulis: hermawan Endra | Editor: m nur huda
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi konflik yang terjadi di Keraton Kesunanan Surakarta atau Keraton Solo. Ganjar berharap konflik tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan secara kekeluargaan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi konflik yang terjadi di Keraton Kesunanan Surakarta atau Keraton Solo.

Ganjar berharap konflik tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan secara kekeluargaan.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar usai menyerahkan bantuan peralatan kedaruratan bencana untuk PMI Jawa Tengah, di halaman kantor Pemprov, Senin (26/12). Ketika ditanya wartawan, Ganjar mengetahui konflik tersebut.

“Iya sudah ditangani kepolisian,” ucapnya.

Baca juga: Keraton Solo Kembali Memanas, Dua Kubu Saling Mengadu ke Polisi Dipicu Bentrokan Jumat Malam

Baca juga: Pemkot Upayakan Mediasi Konflik Keraton Solo, Pihak PB XIII: Tidak Pantas Raja Duduk Sejajar

Baca juga: Sejarah Konflik Keraton Solo Diawali Perebutan Tahta Keturunan Pakubuwono XII

Baca juga: Putri Keraton Solo Terluka Akibat Bentrok Dalam Keraton Tadi Malam

Namun demikian, mantan anggota DPR RI itu berharap konflik Keraton Surakarta bisa diselesaikan dengan baik.

“Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembugan (musyawarah), wong ya mereka keluarga sendiri to,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Konflik Keraton Surakarta memanas buntut penetapan putra mahkota oleh Paku Buwono XIII beberapa waktu lalu. Bentrokan pun pecah pada Jumat (23/12) sore.

Kericuhan ini diduga terjadi antara pihak Paku Buwono XIII (Hangabehi) dengan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau akrab disapa Gusti Moeng.

LDA menentang keputusan PB XIII menetapkan putra tunggalnya Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya, hasil pernikahan dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu PB XIII Hangabehi, sebagai putra mahkota.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved