Angin Kencang Terjang Ungaran, Baliho dan Plang Hampir Terlepas

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Angin kencang melanda wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang pada Rabu (28/12/2022) siang hingga sore hari.

Dari pantauan Tribunjateng.com, kencangnya angin yang melanda tersebut hampir menjatuhkan sejumlah plang dan banner di kompleks gerai makanan atau pujasera di Jalan MT Haryono, Kuncen, Ungaran Barat.

Para pegawai di dua rumah makan tampak memasang tali antara plang dan tanah agar plang tersebut tidak tersapu angin.

Baca juga: Angin Kencang Terjang 9 Rumah Hingga Rusak di Karanganyar Sore ini

Seorang pemilik Warung Sop Cakar Mas di pujasera tersebut, Maharani (44), mengatakan angin kencang tersebut terjadi secara tiba-tiba hingga menjatuhkan alat-alat makanan dan papan menu.

“Kemarin sore sempat terjadi, pagi tadi cuaca panas, lalu siang tiba-tiba mendung dan angin kencang seperti ini, khawatir juga,” katanya kepada Tribunjateng.com.

Sementara itu, sebuah seng bekas baliho di persimpangan Yayasan Assalamah Ungaran, Jalan Gatot Subroto, Bandarjo, Ungaran Barat juga lepas dan hampir terbang atau jatuh akibat terjangan angin kencang.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang langsung memperbaikinya dan melepas seng tersebut.

Baca juga: Peringatan BMKG: Jateng Bakal Dilanda Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Hingga 30 Desember

“Di depan Assalamah ada seng bekas baliho lepas, berbahaya kalau jatuh ke bawah. Saat ini sudah clear, sudah selesai diamankan oleh Tim Satgas BPBD,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara kepada Tribunjateng.com.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada akan cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah Kabupaten Semarang pada masa akhir tahun 2022.

Potensi angin kencang di wilayah Jawa Tengah juga diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menerangkan bahwa terdapat indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia yang memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di perairan sekitarnya.

Baca juga: Angin Kencang Terjang 3 Kecamatan di Kebumen, Rumah dan Musala Tertimpa Pohon

Menurut dia, potensi ekstrem ini dipicu oleh aktifnya sejumlah fenomena dinamika atmosfer di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.

Diantaranya, peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

“Kami imbau untuk tidak panik tetapi tetap waspada, dan terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Pangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan atau tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," ujarnya. (*)