Berita Sragen
Factory Sharing Gemolong Sragen Hadir untuk UMKM
Baru-baru ini, Pemkab Sragen telah meresmikan sentra mebel Factory Sharing.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah meresmikan sentra mebel Factory Sharing yang berlokasi di Kelurahan Kragilan, Kecamatan Gemolong, Sragen.
Pembangunan gedung dengan pagu Rp 20 miliar itu telah diresmikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, (15/12/2022) lalu.
Factory sharing yang menjadi program pemerintah pusat untuk Kabupaten Sragen telah selesai dibangun. Berbagai mesin pabrikasi dengan teknologi tinggi telah terpasang.
Dalam sentra mebel ini terdapat empat layanan diantaranya layanan pengeringan kemudian layanan pengrajian, layanan permesinan bidang mebel dan bimbingan teknis atau pelatihan.
Setidaknya ada 30 unit mesin dengan rincian, enam unit mesin pembelah, mesin pembahanan sembilan unit, mesin proses konstruksi enam unit dan mesin CNC proses pembahanan dua unit, eralatan pendukung enam unit serta dust collector satu unit.
Kepala Bidang Industri dan UKM Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Sragen, Octavianto Setyawan melakukan kegiatan kunjungan factory sharing bersama direksi BHMTC yang dihadiri oleh Bio Hadikesuma dan Mara Trishel.
Octa sapaan akrabnya menyampaikan bahwa hadirnya factory sharing ini dalam rangka mengindustrialisasikan pelaku usaha mebel yang ada di Kabupaten Sragen.
"Harapannya, semua pelaku usaha mebel di Kabupaten Sragen dapat memaksimalkan factory sharing yang memang ditujukan untuk membantu para pelaku usaha mebel khususnya untuk menjaga kualitas dan kapasitas pesanan," katanya.
Octa mengaku, minimnya pengalaman aparatur negara membuat pihaknya harus banyak berkonsultasi dengan pihak swasta salah satunya adalah BHMTC yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan aset.
Sementara itu, Bio Hadikesuma selaku konsultan Bisnis BHMTC melalui kunjungan tersebut memberikan apresiasi besar kepada pemerintah Sragen karena telah memiliki factory sharing.
"Semua teknologi yang digunakan sudah level pabrikasi, ini bagus sekali dan akan semakin bagus lagi ketika factory sharing ini dikelola secara professional."
"Sehingga bisa melahirkan produk khas andalan sebagai representasi Kabupaten Sragen disamping mengakomodir para pelaku usaha," terang Bio sapaan akrabnya.
Bio melanjutkan, saat ini Kabupaten Sragen dimungkinkan untuk meniru pola bisnis pemerintah cina. Dimana pemerintah yang mencari orderan untuk pelaku usahanya dan dikerjakan bersama-sama oleh UKM dalam factory sharing. (*)
Panen Raya 50 Hektare Lahan Jagung Binaan Baznas Sragen, Hasilnya 270 Ton Jagung |
![]() |
---|
Buka Hotline Pengaduan LSD, Bupati Sragen: 777 Ekor Sapi Terinfeksi Aktif |
![]() |
---|
Joss, MTsN 4 Sragen Sabet Lima Medali Emas di Open Tournament Pencak Silat Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Begini Jadinya Kambing Ikut Fashion Show, Puluhan Peternak Berebut Piala Bupati Sragen |
![]() |
---|
FPP Undip Dampingi Desa Sukorejo Sragen Kembangkan Agrowisata Petik Durian |
![]() |
---|