Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tim SAR Gabungan Evakuasi 31 Orang Terdampak Bencana Hidrometeorologi di Semarang, 1 Meninggal

Tim SAR gabungan mengevakuasi 31 orang yang terkena dampak bencana hidrometeorologi.

Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: sujarwo
Dok. Kantor Sar Semarang
Tim Sar Gabungan saat evakuasi korban yang meninggal dunia akibat tersengat listrik di Genuk, Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 31 orang yang terkena dampak bencana hidrometeorologi banjir di Kota Semarang, Senin (2/1) sampai pukul 15:00 WIB.

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengatakan, dari 31 orang tersebut, 30 orang dalam kondisi selamat dan 1 orang meninggal dunia.

"Sebanyak 30 orang sudah aman dibawa ke pengungsian Kelurahan Trimulyo. Kondisi debit air sudah surut akhirnya tim SAR gabungan kembali kesatuanya masing-masing" ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).

Tim Sar Gabungan saat evakuasi korban yang meninggal dunia akibat tersengat listrik di Genuk, Semarang.
Tim Sar Gabungan saat evakuasi korban yang meninggal dunia akibat tersengat listrik di Genuk, Semarang. (Dok. Kantor SAR Semarang)

Sementara, korban meninggal yang tersebut bernama Sunarno (63) Warga Desa Jenggrik RT 01/03 Kecamatan Kedunggalah Kabupaten Ngawi.

Informasinya Sunarno tinggal di Kelurahan Trimulyo Kecamatan Genuk Kota Semarang.

Heru menjelaskan bahwa korban berniat untuk memasak nasi mengunakan rice cooker saat listrik padam.

Oleh karena itu korban menyalakan genset yang saat itu sedikit terendam air.

Tim Sar Gabungan saat evakuasi korban yang meninggal dunia akibat tersengat listrik di Genuk, Semarang.
Tim Sar Gabungan saat evakuasi korban yang meninggal dunia akibat tersengat listrik di Genuk, Semarang. (Dok. Kantor SAR Semarang)

"Ingin masak nasi dengan menggunakan rice cooker tersengat listrik lalu meninggal dunia selanjutnya dibawa ke RSUP Kariadi Kota Semarang," ungkapnya.

Bencana hidrometeorologi merupakan salah satu bencana yang sering terjadi melanda wilayah Indonesia.

Peringatan terkait bencana hidrometeorologi juga sering disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terutama pada akhir tahun menjelang tahun baru. (*)

Baca juga: Banjir di Semarang Mulai Surut, Sepanjang Jalan Muktiharjo Raya Masih Terendam

Baca juga: Banjir Semarang 2023 Telan 3 Korban Meninggal Dunia Penyebabnya Tersetrum Listrik.

Baca juga: 2 Kecamatan Wilayah Terparah Banjir Semarang, 20 Ribu Keluarga Terdampak

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved