Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

PPKM Dicabut, Sebagian Besar Warga Ungaran Semarang Tetap Pakai Masker Saat Kunjungi Keramaian

Aturan seputar penerapan prokes usai PPKM beberapa waktu masih timbulkan tanda tanya.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Pelajar berjalan-jalan di Alun-Alun Bung Karno, Desa Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (2/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Aturan seputar penerapan protokol kesehatan (prokes) terutama memakai masker setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu masih menimbulkan tanda tanya.

Di Kabupaten Semarang, sebagian besar warga terkhusus di ibu kota atau Ungaran, tampak tetap memakai masker pada Senin (2/1/2023).

Hal itu dilihat dari lalu lalangnya warga di Alun-Alun Bung Karno, Desa Kalirejo, di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Ungaran Timur serta Pasar Bandarjo di Kecamatan Ungaran Barat sejak siang hingga sore hari.

Seorang warga asli Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Furqon, mengaku masih belum mengetahui secara persis aturan yang berlaku.

Dia pun masih tetap memakai masker karena alasan keterbiasaan.

Aktivitas di Pasar Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Senin (2/1/2023). Sebagian besar warga mengenakan masker.
Aktivitas di Pasar Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Senin (2/1/2023). Sebagian besar warga mengenakan masker. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

“Belum tahu aturannya bagaimana, tapi tetap dipakai saja karena sudah biasa,” ujarnya di Pasar Bandarjo.

Sementara itu, sejumlah siswa SMA yang tengah. bersantai di Alun-Alun Bung Karno juga sebagian besarnya mengenakan masker.

David, seorang pelajar, mengatakan bahwa aturan itu masih diterapkan di sekolahmya 

Dari simpang siurnya informasi terkait penggunaan masker saat PPKM dicabut, pemerintah menganjurkan masker tetap digunakan di ruang tertutup namun hal itu dikembalikan lagi kepada kesadaran warga.

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dari informasi yang dihimpun, mengatakan, poin penting perubahan pandemi menuju endemi terletak pada kesadaran warga serta di sisi lain, intervensi pemerintah juga terus dikurangi. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved