Harga Emas Melambung Lagi
Pada Kamis (5/1), harga emas Antam di Kota Semarang tercatat mencapai Rp 1,04 juta, naik Rp 7.000 dari hari sebelumnya Rp 1,033 juta/gram.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus bergerak mendekati rekor tertingginya yang sempat tercatat pada 7 Agustus 2022 lalu mencapai Rp 1,065 juta/gram. Hal itu bersamaan dengan terus meningkatnya harga emas spot.
Pada Kamis (5/1), harga emas Antam di Kota Semarang tercatat mencapai Rp 1,04 juta, naik Rp 7.000 dari hari sebelumnya Rp 1,033 juta/gram. Harga pada Rabu (4/1) itu juga tercatat naik Rp 2.000 dari harga pada Selasa (3/1) di level Rp 1,031 juta/gram.
Lonjakan harga emas Antam ditopang reli kenaikan harga emas spot yang belum terhenti sepanjang 5 hari perdagangan berturut-turut mengawali tahun ini.
Harga emas kembali menguat di hari kelima perdagangan pada Kamis (5/1). Pelemahan nilai tukar dollar AS turut menopang kenaikan harga emas. Sementara pelaku pasar bersiap untuk data pekerjaan AS yang dapat memengaruhi lintasan kebijakan Federal Reserve.
Pada Kamis (5/1) pukul 10.41, harga emas spot naik 0,1 persen ke level 1.856,11 dollar AS per ons troi. Harga emas mencapai level tertinggi sejak 17 Juni 2022. Dalam 5 hari terakhir, harga emas mengakumulasi kenaikan 2,87 persen.
Sedangkan harga emas kontrak Februari 2023 di Commodity Exchange juga naik 0,1 persen ke level 1.861,20 dollar AS per ons troi. Harga emas berjangka itupun mengakumulasi kenaikan 5 hari beruntun hingga 2,5 persen.
Indeks dollar AS yang mengalami penurunan 0,1 persen, membuat emas batangan dengan harga greenback lebih menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
"Emas memiliki awal yang baik untuk tahun ini, dibantu oleh dollar yang lebih lemah, dan ekspektasi bahwa Fed mungkin memperlambat laju kenaikan suku bunga. Risiko resesi dan pembelian bank sentral juga akan mendukung emas tahun ini," kata Brian Lan, Direktur Pelaksana di Dealer GoldSilver Central yang berbasis di Singapura, kepada Reuters, seperti dikutip Kontan.
Dampak perekonomian
Menurut dia, jika data pekerjaan AS mencerminkan bahwa kenaikan suku bunga telah berdampak pada perekonomian, maka dollar AS mungkin semakin melemah dan menguntungkan emas.
Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP dirilis pada Kamis malam. Rilis data ini akan diikuti data nonfarm payrolls (NFP) Departemen Tenaga Kerja AS yang ditunggu-tunggu pada Jumat.
Risalah pertemuan kebijakan Desember Fed yang dirilis pada Rabu menunjukkan bahwa semua pejabat setuju bank sentral AS harus memperlambat laju kenaikan suku bunga yang agresif. The Fed pada akhir tahun lalu diketahui telah menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps), setelah empat kenaikan 75 bps berturut-turut
Sementara itu, Presiden Fed, Minneapolis Neel Kashkari menyatakan pada hari Rabu, bahwa Fed harus terus menaikkan suku bunga pada beberapa pertemuan berikutnya, minimal sampai inflasi telah mencapai puncak.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Tetapi suku bunga yang lebih tinggi cenderung membebani emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Kenaikan harga emas dan perak saat ini tampaknya tidak bersifat sementara, tetapi lebih terlihat sebagai gerakan struktural," ucap analis eksternal Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.