Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Malika Anak yang Cerdas, Ini Pengakuannya Bagaimana Bertahan Selama 28 Hari Diculik

Bocah perempuan warga Jakarta Pusat  itu selama 28 hari dibawa kabur oleh seorang pemulung yang menculiknya

Editor: muslimah
Istimewa
Penampakan Malika Anastasya (6), korban penculikan pemulung di Gunung Sahari Jakarta Pusat, saat dibawa petugas ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2022) dini hari. Sejak hilang, Malika rupanya kerap diajak pelaku untuk memulung setiap hari. 

TRIBUNJATENG.COM, KRAMAT JATI - alika alias MA (6) kni telah kembali ke pelukan orangtuanya.

Bocah perempuan warga Jakarta Pusat  itu selama 28 hari dibawa kabur oleh seorang pemulung yang menculiknya.

Pelaku bernama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi.

Selama masa tersebut, Malika hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.

Malika sendiri merupakan sosok yang cerdas.

Baca juga: Sosok Tri Putri yang Tewas Dengan Pacar di Hotel Tangan Bergandengan, Dikenal Cerdas dan Periang

Baca juga: Benarkah Muhammad Amin Punya Saldo Rp 500 Triliun? Sebut Sudah Konfirmasi ke Polisi, TNI dan Pajak

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan hal tersebut berdasar berdasar hasil pemeriksaan tim psikolog dan psikiater yang memberikan pendampingan psikologis.

"Informasi Psikolog ya, termasuk anak yang cukup cerdas. Komunikasi dengan bibi dan ibunya, sangat bagus," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).

MA yang selama 28 hari diculik, dianiaya, dan dipekerjakan sebagai pemulung juga masih dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang baru ditemuinya selama menjalani perawatan di RS Polri.

Diharapkan selama proses Visum et Repertum Psikiatrikum atau pemeriksaan kejiwaan untuk keperluan penyidikan, MA pun dapat mengungkapkan kasus dialami ke tim psikolog dan psikiater.

Secara standar operasional prosedur proses visum jiwa ini membutuhkan waktu dua pekan, tapi bukan berarti MA dapat pulih dari dampak kasus dialami hanya dalam kurun tersebut.

"Dua minggu itu tidak langsung sembuh, tidak. Mungkin perlu waktu berbulan-bulan dan sebagainya. Kita mungkin berkolaborasi dengan LPSK, KPAI, kemudian Kementerian PPA," ujarnya.

Hariyanto menuturkan butuh pendekatan khusus dalam memberi pendampingan kepada anak korban kekerasan, di antaranya dengan mengajak korban untuk bermain dan lainnya.

Bersamaan dengan pemulihan psikis tersebut, RS Polri Kramat Jati juga melakukan penanganan medis untuk memulihkan kondisi fisik MA yang sempat ditelantarkan pelaku.

"Di sini ini dalam rangka pemeriksaan psikologis, psikisnya sama untuk fisiknya. Fisiknya setelah dihitung gizinya oleh spesialis berat badannya perlu dinaikkan sekitar 3-4 kilogram lagi," tuturnya.

Harus mengemis

Malika, bocah 6 tahun warga Gunung Sahari yang sempat hilang akhirnya ditemukan oleh kepolisian. Malika ditemukan di kawasan Cipadu, Ciledug, Tangerang, oleh jajaran Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin (2/1) malam.(Kompas TV)
Malika, bocah 6 tahun warga Gunung Sahari yang sempat hilang akhirnya ditemukan oleh kepolisian. Malika ditemukan di kawasan Cipadu, Ciledug, Tangerang, oleh jajaran Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin (2/1) malam.(Kompas TV) (Kompas.com)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved