Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ecky Pelaku Mutilasi di Bekasi Bersama Wanita Cantik Saat Ditangkap, Pengakuannya Mengejutkan

Ecky Listiantho alias MEL (34) pelaku kasus mutilasi di Bekasi ternyata bersama seorang perempuan saat ditangkap

Editor: muslimah
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Ecky Listiantho (34) membunuh dan memutilasi teman dekatnya sendiri Angela Hindriati. Ia lalu menyimpan jasad korban selama satu tahun. 

Wanita tersebut kemungkinan tidak terlibat dalam kasus mutilasi, dia hanya diamankan dan periksa untuk digali keterangannya. 

Temuan potongan jasad berjenis kelamin wanita bermula pada Jumat (30/12/2022) dini hari, anggota Resmob Polda Metro Jaya saat itu tengah mencari pria berinisial MEL (34).   

MEL sendiri merupakan pria yang sempat dilaporkan hilang oleh istrinya, ia meninggalkan rumah sejak Jumat (23/12/2022) lalu.

Sang istri membuat laporan orang hilang ke Polsek Bantargebang, dia khawatir dengan keadaan sang suami yang tak ada kabar usai pamit ke bank. 

Kekhawatiran sang istri semakin bertambah dengan keadaan MEL yang baru sembuh dari sakit, dia sempat menjalani perawatan akibat pendarahan lambung.   

MEL sendiri saat ini sudah diamankan di Polda Metro Jaya, dia ditangkap bersama teman wanitanya di kontrakan bertepatan dengan penggeledahan yang dilakukan polisi.

Bungkus Rapat Potongan Jasad

Angela Hindriati Wahyuningsih korban mutilasi di Bekasi
Angela Hindriati Wahyuningsih korban mutilasi di Bekasi (via Tribun Medan)

Tetangga sekitar lokasi penemuan mayat mutilasi di kontrakan Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tidak pernah mencium bau busuk.    

Hal ini disampaikan Fajar Agung (24), salah satu penyewa kamar kontrakan di lokasi penemuan mayat mutilasi.    

"Enggak pernah sama sekali (tercium bau busuk), saya kan sering lewat depan kontrakannya enggak bau apa-apa," kata Fajar, Senin (2/1/2023).    

Kontrakan ditemukan mayat mutilasi berada di bagian paling depan, sedangkan kamar Fajar berada di paling ujung.    

Hampir setiap hari Fajar pasti melintasi kontrakan tersebut, dia juga tidak begitu mengetahui penghuninya karena jarang terlihat.    

"Enggak pernah curiga, saya juga enggak pernah lihat orangnya yang ngontrak, baru pas kejadian aja lihat," ucap Fajar.

Pelaku lanjut dia, memiliki siasat untuk menyembunyikan bau busuk mayat yang dimutilasi lalu disimpan di dalam boks kontainer.    

Fajar menyaksikan detik-detik polisi melakukan pengeledahan, termasuk membongkar dua boks kontainer berisi mayat.    

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved