2 Alumni UKSW Meminta Pemilihan Rektor UKSW Periode 2022-2027 Dibatalkan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Dua Alumni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yakni Indra Budiman dan David Samuel Grabrial Pella meminta agar pemilihan rektor dibatalkan.

Upaya tersebut disalurkan melalui gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Salatiga pada 21 November 2022 dengan Nomor: 85/Pdt.G/2022/PN.Slt.

Kuasa hukum penggugat, Marthen H Toelle mengatakan gugatan tersebut ditujukan kepada 39 pihak terkait persyaratan dan proses pemilihan Rektor UKSW periode 2022-2027.

“Kami menggugat 18 Sinode-sinode Gereja Pendukung Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana, 18 Pembina YPTKSW, YAYASAN PTKSW, rektor, GKJ Klaten,” kata Marthen kepada Tribunjateng.com, Senin (9/1/2023).

Dirinya mengungkapkan bahwa sosok terpilih rektor UKSW tidak tepat.

“Rektor terpilih UKSW telah melanggar dasar moral, etika dan karakter,” jelasnya.

Marthen menambahkan dalam persyaratan dan proses pemilihan rektor UKSW yang dilakukan oleh pembina.

“Kami menilai proses pemilihan Rektor UKSW Salatiga tersebut adalah cacat hukum,” ungkapnya.

“Ada tiga rekomendasi calon rektor UKSW kepada para pembina namun salah satu ditolak tanpa alasan yang sah dan pembina menambahkan satu calon dan terpilih menjadi rektor,” imbuhnya.

Sidang pertama pada Rabu (4/1/2023), dirinya mengaku yang hadir hanya tergugat ke-21.

“Lainnya tidak hadir tanpa kabar dan sidang ditunda sampai rabu (1/2/2023),” katanya.

Sementara itu, Humas PN Salatiga, Jefry Bimusu mengaku bahwa gugatan tersebut memang benar.

Menurutnya dalam sidang perdana hanya satu yang datang.

“Benar ada gugatan, banyak yang tergugat dan itu berkait dengan proses pemilihan rektor UKSW,” kata Jefry. (*)