Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Inilah Pengakuan Pasutri Demak yang Nekat Mencuri Motor di Area Persawahan

Kunci motor masih terpasang di pinggir area persawahan menjadi alasan utama Pasutri Ahmad Taufiq (29) dan Solekatun (29)

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono saat meminta keterangan Pasutri atas Aksi Curanmor di area Persawahan. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK --  Kunci motor masih terpasang di pinggir area persawahan menjadi alasan utama Pasutri Ahmad Taufiq (29) dan Solekatun (29), warga Desa Pilangrejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, untuk mencuri motor.

Suami pelaku curanmor Ahmad Taufik (29) mengatakan awalnya tidak ada niat mencuri saat keluar bersama istri.

Ketika pelaku bersama istrinya sampai di area persawahan Desa Tlogorejo, Kecamatan Guntur, melihat ada motor yang terpakir di pinggir jalan dengan kunci masih menempel, membuat keinginan Taufik muncul untuk mengambil motor.

"Saya awalnya hanya ingin jalan jalan, terus niat ada motor dengan terpasang kuncinya saya ambil buat pengangkut gabah," kata Taufik kepada Tribunjateng, Selasa (10/1/2023).

Selanjutnya, kata dia, Taufik bersama istri bergegas mendekati motor dan mengambil motor jenis Honda Supra X 125 Tahun 2014 warna hitam dengan Nomor Polisi H 5593 TJ.

Taufik pun meminta sang istri untuk mengendari motor yang digunakan saat keluar bersama istrinya yaitu Honda Vario warna hitam tahun 2013 dengan nomor polisi H 2291 KJ.

Ia pun langsung menghidupkan motor dengan kunci yang masih menempel dan langsung bergegas lari bersama istrinya.

"Hanya dengan menghidupkan mesin motor yang ada kunci masih terpasang pada motor, lalu berputar balik terus saya lari," ujarnya.

Kabur dengan mengendari dua motor, aksi Taufik bersama istrinya pun sempat mencuri perhatian warga.

Sontak warga mengikuti Taufik dan istrinya, saat sesampai di Desa Bakarejo montor yang di kendarai Taufik tiba-tiba mati.

Ia pun mencoba mengecek keadaan motor yang diambilnya, saat melihat kondisi motor, Taufik pun langsung di amankan oleh warga setempat.

"Saya lari ada yang mengikuti, saya berhenti karena motornya berhenti sendiri saya lihat bensinya terus ada yang menangkap saya ," ungkapnya.

Sementara Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono menerangkan bahwa korban Sahuri (56) warga Guntur, merasa kehilangan motornya ketika melihat kondisi sawah miliknya.

"Bahwa korban berangkat dari rumah untuk melihat sawahnya yang ada di Tlogorejo kecamatan guntur, selanjutnya kendaraan oleh korban diparkirkan dipinggir jalan dengan kontak menempel kendaraan," kata Kapolres Demak.

Seusai melihat kondisi sawah miliknya, korban ingin kembali kerumah, sesaat melihat motor yang diparkirkan di pinggir jalan pun sudah tidak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved